Setiap orang yang bekerja di suatu perusahaan maka perlu untuk diberi penilaian mengenai pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya. Hal ini merupakan sebuah kunci untuk penilaian kompetensi atau assessment. Perlu diketahui jika suatu organisasi atau perusahaan saat ini jauh lebih dinamis, dimana penilaian kompetensi menjadi sebuah kebutuhan supaya bisa menjadi yang terdepan. Artinya setiap pekerjaan selalu membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni. Lalu sebenarnya apa itu assessment dan bagaimana cara melakukan penilaian kompetensi tersebut? ? Simak penjelasannya dibawah ini.
Apa Itu Assessment?
Menjawab pertanyaan apa itu assessment, kegiatan ini adalah suatu proses atau metode yang dilakukan untuk melihat dan menilai sejauh mana hasil belajar atau hasil kerja dari seorang murid atau karyawan. Singkatnya, kegiatan ini adalah bentuk penilaian terhadap pencapaian mereka.
Secara sederhana Assessment memiliki arti penilaian, yakni melakukan proses evaluasi berkaitan dengan perubahan status karyawan. Sebelum karyawan di mutasi/demosi/promosi oleh top manajemen, maka akan dibuat sebuah dokumen assessment yang dibuat oleh atasan dari karyawan yang bersangkutan. Hasil dokumen penilaian akan menjadi dasar untuk melakukan perubahan jabatan karyawan.
Baca Juga : Peran, Tugas, dan Tanggung Jawab Accounting Executive dalam Perusahaan
Biasanya assessment ini dilakukan pada periode tertentu seperti setelah masa training karyawan baru berakhir dan setiap tahun dalam rangka kenaikan gaji karyawan. Penilaian juga bisa dilakukan sewaktu-waktu apabila terdapat kejadian tertentu atau sesuai keinginan pemegang kebijakan di dalam perusahaan.
Cara Melakukan Assessment
Assessment dilakukan dengan tujuan mengetahui kecocokan kandidat atau karyawan terhadap posisi jabatan tertentu di suatu perusahaan. Assessment merupakan hal lumrah yang sering dilakukan oleh pihak manajemen baik untuk karyawan baru pada saat proses perekrutan maupun karyawan lama untuk mengetahui kemampuan dan bisa saja untuk proses promosi jabatan.
Baca Juga : Kenali Apa Itu HRD dan Tugas HRD Perusahaan yang Sesungguhnya
Jenis assessment untuk Kandidat Karyawan atau Rekrutmen
1. Tes Kemampuan Kognitif
Jenis assessment yang pertama adalah Tes Kemampuan Kognitif. Tes ini bertujuan untuk mengukur kecerdasan umum dan mengetahui kemampuan kandidat. Contohnya seperti suatu perusahaan ingin mengetahui kemampuan kandidat dalam berpikir kritis, dapat beradaptasi dengan hal baru dan mampu mempraktekkannya, atau mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi.
Hasil tes kemampuan kognitif cukup akurat dalam memprediksi potensi yang ada di dalam diri kandidat. Tetapi perlu diperhatikan bahwa tes ini berbeda dengan tes untuk mengukur IQ. Jenis assessment ini lebih menekankan pada kualitas pekerjaan. Contohnya apakah kandidat dalam memperhatikan hal-hal yang sangat detail dalam melaksanakan pekerjaan. Tes kemampuan kognitif biasanya berbentuk tes numerik, verbal, penalaran logis / silogisme dan penalaran abstrak.
2. Tes Kepribadian
Tes kepribadian dilakukan untuk mengukur kepribadian kandidat yang berkaitan dengan pekerjaan. Dilakukannya tes kepribadian ini, bertujuan supaya recruiter akan mengetahui seberapa cocok bidang pekerjaan yang akan ditempati oleh kandidat.
Terdapat beberapa jenis tes kepribadian, seperti DISC, 16 personalities, MBTI, Big Five dan jenis lainnya. Jobseeker perlu belajar tentang jenis-jenis tes tersebut agar memperoleh hasil yang maksimal dan bisa mendapatkan posisi yang sesuai dengan kemampuannya.
3. Tes Integritas
Jenis tes Assessment selanjutnya adalah tes integritas. Jenis tes ini biasanya masuk ke dalam tes kepribadian. Namun, tes ini lebih menekankan untuk mengukur kecenderungan perilaku kandidat secara lebih spesifik., terutama yang berkaitan dengan kejujuran dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku di perusahaan.
Tes ini juga dapat menunjukkan kecenderungan untuk melakukan pekerjaan kontraproduktif, seperti mencuri, terlambat masuk kerja, sering beralasan untuk tidak hadir, melakukan penipuan dan lain sebagainya. Tes ini biasanya diajukan kepada kandidat dalam bentuk pertanyaan rahasia dan terbuka. Pertanyaan tersebut berguna untuk melihat kejujuran yang ada di dalam diri kandidat. Recruiter biasanya akan melihat berbagai pertanyaan dengan jawaban yang bertele-tele apabila kandidat berbohong.
4. Tes Fisik
Tes fisik ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan fisik seorang kandidat. Tidak semua bidang pekerjaan melakukan tes ini. umumnya tes ini dilakukan bagi perusahaan yang menginginkan kebugaran kandidat untuk memastikan keselamatan kerja.
Prosedur tes fisik dilaksanakan dengan cukup ketat. Apabila terdapat kesalahan maka kandidat akan cedera dan bisa mengakibatkan dampak yang cukup fatal terhadap kondisi fisik kandidat. Maka dari itu, untuk melakukannya perlu kehati-hatian.
5. Tes Keterampilan
Tes keterampilan pada saat proses recruitment bertujuan untuk melihat pengetahuan kandidat tentang jenis pekerjaan dan berbagai hal yang berkaitan dengannya. Tes keterampilan bisa didasarkan pada pengalaman yang sebelumnya didapatkan.
Tes keterampilan bisa dilakukan dengan sederhana yakni wawancara tentang wawasan kandidat tentang berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan diisi. Kandidat akan memiliki nilai plus apabila memiliki keterampilan pada berbagai bidang dan bahkan ahli pada bidang tertentu.
Jenis Assessment untuk Promosi Jabatan
Ada banyak jenis assessment yang dilakukan untuk mendapatkan promosi jabatan. Supaya bisa menjadi kandidat terbaik maka bisa diketahui dari beberapa tes yang dilakukan. Apa saja tes tersebut?
Baca Juga : Daftar Pertanyaan Wawancara Kerja Paling Sulit dan Jawaban
1. Tes Psikometri
Tes ini tidak jauh berbeda dengan tes kognitif yang dilakukan bagi kandidat karyawan. Tes psikometri menggunakan metode uji statistic yang diterapkan dalam uji validasi, reliabilitas dan prosedur standar penilaian.
2. Exercise
Metode exercise merupakan cara penilaian karyawan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh bagian HRD. Penilaian ini ditulis dan menjadi data track record. Cara melakukan tes ini cukup mudah yakni dengan cara melihat bagaimana kinerja karyawan dalam kondisi dan situasi tertentu. Hasil pengamatannya kemudian dimasukkan dalam kategori yang disesuaikan dengan kriteria standar model keterampilan.
3. Wawancara
Wawancara atau interview tidak hanya dilakukan pada proses perekrutan karyawan baru. Tes ini juga dapat dilakukan sebagai assessment terhadap karyawan lama yang ingin promosi jabatan. Dengan dilakukannya tes ini, pihak top manajemen dapat memperoleh informasi atau gambaran yang lebih rinci mulai dari tindakan, kinerja, sampai sikap karyawan. Hasil tes bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk promosi/mutasi maupun demosi.
4. Presentasi
Jenis assessment ini dilakukan dengan cara meminta karyawan untuk melakukan presentasi terkait produk atau layanan. Presentasi dilakukan di depan HRD maupun top management. Pada saat presentasi karyawan harus menjelaskan produk secara detail namun tidak bertele-tele. Pastikan apa yang disampaikan mudah dimengerti dan dapat mempengaruhi orang lain.
5. Role Playing
Role playing merupakan tes simulasi interaksi karyawan untuk peran tertentu dalam suatu pekerjaan. Contoh tes ini adalah simulasi negosiasi antara pemasok dan pihak yang bertanggung jawab terhadap pasokan barang.
6. Analisis Kasus
Tes assessment jenis ini mirip dengan role playing, yang membedakannya adalah analisis kasus dilengkapi dengan sintesis secara rinci dan kompetensi analisis. Dengan dilakukannya tes ini diharapkan karyawan dapat menguasai kasus tertentu, memberi solusi dan tentunya membuat prospek kasus menjadi lebih jelas.
Nah itulah pembahasan mengenai apa itu assessment dan cara melakukannya. Pada dasarnya assessment itu penting untuk dilakukan oleh perusahaan supaya bisa menilai pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh karyawannya. Tentu jika dari penilaian tersebut hasilnya cukup baik maka bisa mendorong perusahaan menjadi lebih baik lagi.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.