Pekerja, karyawan, dan pelaku profesi lain pasti sudah familiar dengan apa itu cv. Setelah lulus sekolah atau kuliah pasti akan bersemangat untuk mencari pekerjaan. Sebelum melamar pekerjaan pasti sibuk mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan, mulai dari ijazah terakhir, sertifikat, fotokopi KTP, pas foto terbaru dan sebagainya. Satu hal yang tidak boleh dilupakan ketika ingin melamar pekerjaan adalah membuat CV semenarik mungkin.
Dari CV tersebut perusahaan atau tempat kerja yang dilamar akan mengetahui banyak hal mengenai pelamar, mulai dari identitas, pengalaman kerja, pengalaman organisasi, prestasi dan sebagainya. Bisa dibilang CV memiliki peranan penting dalam melamar pekerjaan. Lalu sebenarnya apa itu CV dan bagaimana cara membuatnya? Supaya lebih jelas, simak uraian dibawah ini.
Apa Itu CV?
CV atau curriculum vitae menjadi modal awal bagi seseorang yang ingin mendapatkan pekerjaan. CV itu sendiri bisa disebut sebagai daftar riwayat hidup karena isinya memang membahas perihal riwayat kehidupan yang dimiliki seseorang. CV yang dibuat harus menceritakan tentang kehidupan pelamar pekerjaan secara detail namun ringkas. Misalnya riwayat pekerjaan, pengalaman kerja, daftar prestasi yang pernah diraih bahkan bisa ditambah dengan kegiatan kepanitian yang pernah diikuti juga.
Meski telah memahami apa itu cv, namun masih banyak orang menyamakan CV dengan resume padahal keduanya sangat berbeda. Bahkan perbedaan yang dimiliki CV dan resume cukup besar. Dimana CV merupakan daftar riwayat hidup yang pernah dialami. Sedangkan resume merupakan penjelasan singkat dalam bentuk paragraf dan isinya mengenai keahlian dan pekerjaan maupun project terakhir yang dijalani saat ini.
CV yang bagus dan menarik menjadi salah satu faktor untuk bisa diterima menjadi karyawan suatu perusahaan. Mengingat ada banyak pelamar yang melamar pekerjaan di tempat yang sama, alangkah lebih baik jika CV dibuat sebagus mungkin.Tujuannya agar perekrut pekerjaan bisa tertarik. Saat membuatnya bisa memanfaatkan template CV kreatif penuh warna untuk menuliskan daftar riwayat hidup. Pastikan juga CV yang tidak bertele-tele supaya tidak membosankan.
Baca Juga : Panduan dan Trik Sukses Lolos Tes Wawancara Kerja
3 Hal yang Harus Dicantumkan dalam CV atau Curriculum Vitae
CV atau Curriculum Vitae tidak bisa dibuat asal-asalan atau asal jadi saja tetapi harus dibuat sebagus mungkin. Ada beberapa hal yang harus dicantumkan dalam CV yang dibuat. Apa sajakah itu?
1. Informasi Personal atau Pribadi
Saat membuat cv, pastikan Anda sudah memasukkan berbagai informasi dasar terkait pribadi Anda sendiri. Nama lengkap, dimana Anda lahir dan kapan tanggal lahir, nomor telepon yang Anda miliki, alamat tempat tinggal, dan juga alamat email milik pribadi.Supaya isinya lebih menarik tidak ada salahnya untuk memasukkan penjelasan mengenai bidang pekerjaan yang disukai dan diminati.
2. Pengalaman Kerja
Selanjutnya harus menuliskan mengenai pengalaman kerja. Bagi yang fresh graduate bisa menggantikannya dengan pengalaman lainnya. Misalnya pengalaman saat berorganisasi di saat kuliah dulu. Jangan lupa berikan penjelasan perihal posisi yang pernah ditempati pada pekerjaan sebelumnya.
3. Riwayat Pendidikan
CV yang dibuat harus berisi mengenai informasi detail tentang riwayat pendidikan yang pernah ditempuh. Misalnya menulis riwayat pendidikan mulai Sekolah dasar hingga tingkat perguruan tinggi beserta tahun lulusnya. Jangan lupa juga untuk melampirkan gelar yang didapatkan.
Cara Membuat CV Sesuai Standar Perusahaan
Setelah mengetahui dan memahami apa itu CV, selanjutnya harus tahu bagaimana cara membuatnya. Supaya bisa diterima sebaiknya membuat CV sesuai standar perusahaan. Bagaimana caranya?
Baca Juga : Strategi Jitu dan Tips Interview Kerja Untuk Generasi Milenial
1. Lakukan Job Research
Carilah sebanyak mungkin informasi dan data perihal calon perusahaan maupun posisi jabatan yang sedang diincar. Pastikan jenis pekerjaan yang akan dilamar merupakan bidang yang disukai dan diminati. Informasi tersebut bisa diperoleh secara online atau bertanya langsung kepada teman-teman. Kemudian catatlah semua informasi yang diperoleh dengan persyaratan yang harus dipenuhi.
Dengan berbekal pengetahuan ini, CV bisa semakin informatif dan semakin berbobot. Setelah cara ini dilakukan maka bisa dengan mudah menentukan perusahaan mana yang akan dituju untuk dikirimkan CV.
2. Mengetahui Isi CV Secara Umum
Langkah selanjutnya yaitu mengetahui isi CV secara umum seperti yang disebutkan di bagian sebelumnya. Bagi yang masih fresh graduate informasi mengenai isi CV sangatlah penting karena bisa menjadi gambaran seperti apa membuat CV yang bisa efektif untuk direkrut perusahaan.
Buatlah CV semenarik mungkin dan susun dengan benar supaya HRD yang membacanya tidak bingung. Selain itu juga bisa menilai kualitas yang dimiliki pelamar melalui CV yang dibuat. Pada umumnya CV berisi mengenai beberapa hal, antara lain:
- Identitas Diri : Nama secara Lengkap, Tempat Tanggal Lahir, Alamat Telepon, Nomor Telepon dan alamat email.
- Pendidikan : Pendidikan Terakhir, Jurusan dan IPK
- Personalitas : Berisi gambaran singkat mengenai karakter diri
- Keterampilan : Keterampilan yang dimiliki
- Pengalaman Kerja : Pekerjaan sebelumnya
- Informasi Lain Tentang Diri: Hobi, referensi atau hal lainnya yang berkaitan dengan diri dan pekerjaan yang dilamar.
3. Mulai Membuat CV
Kunci dari CV adalah desain yang digunakan serta kepandaian dalam mengatur isinya. Buatlah desain yang minimalis, layout rapi dan mudah dibaca. Jika masih bingung bisa mencari tahu informasi mengenai CV design di Google.
Desain tidak perlu terlalu menonjol, gunakan juga warna kalem yang tidak mencolok. Gunakan juga simbol-simbol yang bisa dengan mudah dipahami oleh pembacanya. Jangan lupa isinya harus mencakup beberapa hal yang disebutkan diatas dan buatlah secara ringkas.
4. Membaca Ulang dan Perbaiki Kesalahan dalam CV
Langkah berikutnya yaitu harus membaca ulang CV yang telah dibuat. Dengan pemeriksaan yang detaill dan jeli, kesalahan pada CV bisa dihindari. Jangan lupa juga mengoreksi pemilihan bahasa yang digunakan. Pastikan juga kalimat yang digunakan jelas, singkat dan efektif. Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan EYD yang memang berlaku.
5. Analisis CV yang Dibuat
Terakhir yaitu menganalisis CV yang dibuat. Langkah ini juga tidak kalah penting untuk dilakukan dimana pembuatnya berperan seolah-olah sebagai seorang HRD. Agar penilaiannya lebih objektif maka diharuskan untuk mengesampingkan diri sendiri dan benar-benar memerankan diri sebagai HRD. Bisa juga meminta bantuan dari teman atau keluarga untuk membaca CV yang dibuat.
Baca Juga : Panduan dan Trik Sukses Lolos Tes Wawancara Kerja
Beberapa Kesalahan dalam Membuat CV yang Harus Dihindari
- Jangan terlalu kreatif dalam membuat CV, melainkan buatlah CV secara profesional dengan tampilan yang sederhana termasuk dalam penggunaan font
- Tidak bertanya lebih dahulu mengenai format yang dibutuhkan oleh perekrut
- Isi dari CV tidak sesuai fakta atau berbohong
- Tidak perlu memasukkan informasi personal mengenai hobi yang tidak sesuai dengan posisi yang dilamar
- Jangan menggunakan email dengan nama yang tidak profesional
- Tidak memeriksa kembali CV yang dibuat sehingga ditemukan banyak typo
Nah itulah uraian mengenai apa itu CV dan cara membuat CV sesuai standar perusahaan. Perlu ditekankan lagi jika CV yang dibuat dengan menarik dan bagus bisa menjadi salah satu faktor untuk diterima kerja. Hindari untuk melakukan hal-hal atau kesalahan yang tidak perlu.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.