Suatu perusahaan bisa berjalan dengan baik jika terdapat struktur organisasi. Struktur organisasi tersebut terdapat beberapa posisi dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. keberadaan struktur organisasi dibuat dengan tujuan supaya semua orang yang ada di perusahaan tersebut bisa bekerja dengan lebih efektif dan efisien. Supervisor menjadi salah satu posisi yang ada dalam struktur organisasi tersebut. Supervisor merupakan jabatan vital serta memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan perusahaan. Lantas, apa itu supervisor? Simak penjelasannya dibawah ini.
Apa Itu Supervisor?
Supervisor ini berasal dari kata supervise yang berarti mengawasi dan mengarahkan. Secara sederhana, supervisor merupakan seorang karyawan yang memiliki tugas mengawasi dan juga mengarahkan beberapa staf di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu. Sebagai contohnya adalah supervisor pendidikan, supervisor lapangan, supervisor gudang, supervisor finishing. Supervisor restoran dan sebagainya.
Supervisor merupakan jabatan manajer yang berurusan langsung dengan pelaksanaan pekerjaan yang kemudian mengkoordinasikan pelaksanaan tugas melalui pengarahan serta balikan. Dengan kata lain, supervisor memiliki tugas untuk mengoordinasikan pekerjaan karyawan. Caranya yang dilakukan yaitu cara mengarahkan, memotivasi, melancarkan serta mengendalikan sistem kerja secara efektif.
Seperti yang disebutkan diatas bahwasanya supervisor merupakan jabatan vital dalam perusahaan. Hal ini dikarenakan sebagai bagian dari manajemen perusahaan, supervisor memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
Baca Juga : 11 Tugas Admin Gudang Lengkap Beserta Standar Gaji Terbaru
9 Tugas dan Tanggung Jawab Supervisor
Sebagai jabatan vital dalam perusahaan, supervisor memiliki banyak tugas dan tanggung jawab. Berikut adalah beberapa tugas supervisor yang harus diketahui:
1. Mengatur Karyawan
Supervisor memiliki tugas untuk mengatur karyawan. Maksud dari mengatur karyawan ini yaitu mengatu semua pekerjaan yang akan diselesaikan oleh staf dibaawahnya atau karyawan. Supaya staf dibawahnya bekerja dengan baik maka perlu dibuat pengaturan harian dengan jelas yang dibuat oleh supervisor. Dengan cara ini pekerjaan tidak hanya bisa dikerjakan dengan maksimal tetapi juga akan tercipta suasana kerja yang disiplin serta tertib.
2. Mampu Menjelaskan Deskripsi Pekerjaan dengan Sangat Baik
Tugas supervisor selanjutnya yaitu mampu menjelaskan serta mengkomunikasikan rencana kerja kepada staf di bawahnya. Tugas Tugas pekerjaan yang diinstruksikan oleh manajer biasanya tidak langsung dimengerti oleh para karyawan sehingga banyak yang merasa bingung. Maka dari itu, penjelasan dari supervisor diharapkan bisa lebih dipahami karena akan dijelaskan lebih detail. Setelah karyawan memahaminya maka rencana kerja bisa dieksekusi dengan sangat baik.
3. Memberikan Memotivasi Kepada Karyawan
Untuk menjaga fokus dan kualitas kerja karyawan maka supervisor memiliki tugas untuk memberikan motivasi. Supervisor tidak akan lelah untuk memberikan motivasi, terlebih jika pekerjaan yang diberikan memerlukan pemikiran yang begitu berat. Karyawan yang mendapatkan motivasi dari supervisor diharapkan selalu memiliki mood yang baik sehingga pekerjaan bisa dikerjakan dengan mudah dan pastinya sangat menyenangkan.
4. Mengatur Pekerjaan Para Staf Bawahannya
Tugas supervisor lainya yaitu melakukan kontrol dan juga memberikan evaluasi terhadap kinerja setiap staf di bawahnya. Hal ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab supervisor kepada manajer atas kinerja staf di bawahnya. Apabila diperlukan, supervisor akan menyiapkan alat evaluasi yang bernama key performance indicator di setiap unit kerja.
5. Memberikan Briefing Rutin Kepada Staf Di Bawahnya
Supaya staf bisa bekerja lebih baik dan sesuai target lagi maka supervisor bertugas untuk memberikan briefing rutin. Briefing yang rutin dilakukan juga berguna untuk membuat komunikasi menjadi lebih baik lagi antara staf sehingga akan tercipta lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan.
6. Membuat dan Mengatur Jadwal Karyawan
Ada perusahaan yang menetapkan jam kerja untuk semua karyawannya, tetapi ada juga perusahaan yang memilih sistem shift atau giliran kerja. Jika perusahaan lebih memilih sistem shift maka supervisor bertanggung jawab untuk membuat jadwal karyawan. Dalam jadwal tersebut akan diketahui siapa saja yang mendapatkan jadwal kerja di pagi dan malam hari.
7. Mengevaluasi Kinerja dan Memberikan Umpan Balik
Tugas dari supervisor bisa dibilang cukup banyak, salah satunya yaitu mengevaluasi kinerja karyawan serta memberikan umpan balik. Evaluasi dan umpan balik ini sangatlah bermanfaat karena bisa berfungsi untuk meningkatkan kualitas kinerja karyawan serta meningkatkan efektifitas ketika sedang bekerja.
Baca Juga : Pengertian Sales dan 6 Tugas Utamanya
8. Melatih Karyawan Baru
Tugas supervisor berikutnya yaitu melatih karyawan baru yang baru saja saja bergabung bersama tim dan juga perusahaan. Dalam hal ini supervisor membantu karyawan baru tersebut untuk memahami peran serta mendukungnya selama masa transisi kerja. Contohnya yaitu menjelaskan kebijakan perusahaan yang berlaku. Untuk melatih karyawan baru biasanya supervisor akan bekerjasama dengan departemen sumber daya manusia atau HR.
9. Mengidentifikasi Peluang Peningkatan Karier
Tugas supervisor yang terakhir adalah mengidentifikasi peluang peningkatan karier. Maksud dari tugas ini yaitu supervisor membantu dalam menentukan siapa saya yang memenuhi syarat untuk kenaikan atau promosi jabatan. Meski supervisor tidak memiliki wewenang untuk mempromosikan karyawan secara langsung akan tetapi manajer biasanya akan berkomunikasi dengan supervisor selama proses promosi tersebut. Alasannya karena supervisor mengawasi langsung kinerja karyawan.
Fungsi Supervisor Dalam Perusahaan
Setelah mengetahui pengertian supervisor beserta artinya, selanjutnya perlu untuk mengetahui fungsinya. Berikut beberapa fungsi supervisor dalam perusahaan yang perlu diketahui:
1. Penghubung antara Staf dan Manajer
Perlu diketahui jika kedudukan atau posisi supervisor berada ditegah-tengah antara staf dan manajer. Maka dari itu, supervisor berfungsi sebagai penghubung diantara keduanya. Selain sebagai penghubung, supervisor juga menjaga koneksi supaya koomunikasi antara staf dan karyawan bisa berjalan dengan baik.
2. Membantu Tugas Staf di Bawahnya
Setiap rencana kerja yang dibuat tidak bisa langsung dikerjakan. Staf atau karyawan diharuskan untuk terlebih dahulu memahami setiap rencana kerja yang dibuat. Terkadang untuk memahaminya juga tidak mudah. Untuk mengatasi masalah ini, supervisor bertugas untuk menjelaskan kepada staf di bawahnya supaya menjadi lebih paham sehingga pekerjaan bisa dilakukan dengan baik.
3. Memecahkan Masalah atau Mencari Solusi
Setiap perusahaan pasti akan mengalami masalah ataupun krisis. Masalah atau krisis yang sedang dihadapi harus segera diselesaikan. Dalam hal ini supervisor bertugas untuk memecahkan masalah atau mencari solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Supervisor juga mempunyai suatu wewenang khusus yang bisa digunakan untuk mengambil keputusan dengan cepat agar semua masalah bisa segera terselesaikan.
Baca Juga : 10 Tugas Admin Marketing, Kualifikasi, Dan Gaji yang Layak
4. Menampung Segala Keluhan dari Customer Lalu Menyampaikannya ke Manajer
Sebagai pelanggan seringkali merasa tidak puas atas pelayanan ataupun produk yang diberikan perusahaan. Keluhan dari pelanggan ini menjadi masalah bagi perusahaan sehingga perlu dicarikan solusi yang tepat. Dalam hal ini supervisor berfungsi untuk menampun semua keluhan pelanggan lalu menyampaikannya kepada manajer. Keluhan-keluhan tersebut kemudian akan ditampung lalu dijadikan bahan evaluasi.
Nah itulah informasi tentang apa itu supervisor beserta tugas dan fungsinya. Diharapkan dengan infromasi diatas pembaca bisa menjadi lebih mengenal jabatan supervisor di suatu perusahaan.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.