Apakah Anda memiliki mimpi bekerja sebagai karyawan di kantor pajak, tapi bingung bagaimana proses rekrutmen pekerjaannya? Cara kerja di kantor pajak memang bisa dibilang gampang-gampang susah, tergantung pada kegigihan dan seberapa besar usaha yang Anda berikan untuk dapatkan pekerjaan ini.

Jika Anda senang bekerja dengan angka, mungkin tidak ada salahnya untuk mencoba pekerjaan satu ini. Bagi yang bingung bagaimana cara untuk melamar pekerjaan di kantor pajak, Anda bisa perhatikan step by stepnya di bawah ini:

Cara Kerja di Kantor Pajak

1. Kenali Dahulu Pekerjaannya

Cara Kerja di Kantor Pajak
(Sumber: pajaku.com)

Cara melamar kerja di kantor pajak adalah pahami pekerjaan apa yang nantinya Anda jalankan. Kantor pajak sendiri masuk dalam Ditjen Pajak yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan. Nah, di kantor pajak sendiri ada berbagai macam seksi yang bisa dipilih yakni:

Baca Juga : CONTOH SURAT LAMARAN KERJA PART TIME YANG BAIK DAN BENAR

· Seksi Ekstensifikasi

Divisi ekstensifikasi pada kantor pelayanan pajak memiliki peran untuk melakukan ekspansi dengan menambah orang yang wajib pajak.  Artinya, tugas dari seksi ini adalah mencari orang-orang agar mau mendaftar NPWP atau nomor pokok wajib pajak. Pasti tidak asing ya dengan NPWP? 

Jadi, orang-orang yang berada di divisi ini harus bisa menambahkan banyak orang untuk mendaftar NPWP sesuai dengan penghasilan yang mereka peroleh.

Tidak hanya itu saja, seksi ekstensifikasi juga harus memberikan edukasi tentang wajib pajak bagi orang-orang yang memiliki penghasilan lebih dari cukup, namun tidak mau terkena wajib pajak. Seksi ini pula yang bertanggung jawab dengan menggelar berbagai sosialisasi terkait wajib pajak.

· Seksi Pelayanan

Bisa dibilang seksi pelayanan adalah orang yang bekerja di bagian front line kantor pelayanan pajak. Orang-orang yang bekerja di seksi ini menangani langsung orang yang memiliki keluhan dengan wajib pajak, menerima Surat Pemberitahuan Tahunan atau juga menghasilkan beberapa produk hukum.

· Seksi Waskon

Seksi Waskon merupakan singkatan dari pengawasan dan konsultasi. Jadi, ada dua peran yang dimiliki oleh seksi ini, yakni :

  • Melayani konsultasi secara pribadi pada mereka yang memiliki wajib pajak dan juga mengajukan permohonan berkas-berkas
  • Secara khusus menggali adanya potensi dari orang dengan wajib pajak.

· Seksi Pemeriksaan

Sesuai dengan namanya, yakni seksi pemeriksaan, maka sudah jelas jika divisi pekerjaan ini adalah mengecek, memeriksa, dan mengevaluasi dokumen terkait pengajuan maupun pencabutan pengusaha kena pajak (PKP), pengajuan adanya kelebihan pajak, dan sebagainya.

· Seksi Penagihan

Seksi penagihan di Kantor Pelayanan Pajak disebut dengan juru sita. Orang-orang yang bekerja di divisi ini memiliki tugas untuk menagih orang-orang dengan wajib pajak yang sulit sekali membayar pajak. Seksi ini akan menagih dengan cara menyita apapun yang bisa menjadi jaminan.

· Seksi PDI

Seksi terakhir adalah PDI atau pengolahan data dan informasi. Seksi ini merupakan IT yang paling diandalkan di kantor pelayanan pajak. Seksi ini secara khusus bertanggung jawab mengoperasikan aplikasi dan merekam semua SPT tahunan ataupun masa.

Nah, dari beberapa seksi yang sudah dijelaskan di atas, manakah pekerjaan yang dirasa paling sesuai dengan minat dan kualifikasi Anda? Coba evaluasi diri sendiri, tanyakan pada hati dan pikiran, kira-kira dari 6 seksi yang sudah disebutkan, mana yang paling cocok?

Sebelum melamar, pastikan Anda mengenal deskripsi pekerjaan tersebut supaya bisa disesuaikan dengan kualifikasi yang Anda miliki.

2. Kuliah di STAN

Cara Kerja di Kantor Pajak
(Sumber: pknstan.ac.id)

Sebenarnya mau kuliah di manapun tidak menjadi persoalan selama jurusan yang diambil masih relevan. Namun, kuliah di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara memang lebih menjamin untuk bisa masuk sebagai karyawan di kantor pelayanan pajak.

Hal ini dikarenakan STAN dikelola langsung oleh Kementerian Keuangan sehingga lulusan STAN bisa dipastikan lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Ada beberapa pilihan jurusan yang ditawarkan oleh STAN yakni:

Baca Juga : CATAT, INI JADWAL SYARAT DAN CARA DAFTAR STAN PALING LENGKAP

· Akuntansi

Bisa dibilang sih jurusan Akuntansi ini adalah yang paling banyak diminati. Anda harus berjibaku dengan banyak orang untuk bisa masuk ke jurusan ini. Jurusan Akuntansi bisa diambil dalam dua program yakni diploma 3 atau 4.

· Pajak

Di STAN, ada jurusan khusus Pajak yang akan mempelajari banyak hal terkait tata kelola ataupun administrasi pajak sebagaimana ketentuan yang diatur. Jurusan pajak sendiri bisa diambil di program diploma 1 dan nantinya bisa langsung bekerja di bawah Ditjen Pajak.

· Kepabeanan dan Cukai

Jurusan Kepabeanan dan Cukai rata-rata diisi oleh laki-laki dan proses pendidikannya sangat ketat, hampir mirip dengan pendidikan militer. Jika lulus, Anda akan bekerja langsung di Dirjen Kepabeanan dan Cukai.

· Kebendaharaan Negara

Sesuai dengan namanya, maka jurusan ini akan mempelajari cara mengelola, merencanakan dan melaporkan keuangan negara. Jurusan ini bisa diambil di program D1 dan D3. Setelah lulus, mahasiswa bisa langsung terjun di Ditjen Perbendaharaan atau Ditjen Anggaran

· Manajemen Aset

Terakhir, ada jurusan bernama Manajemen Aset yang akan mengajak Anda mempelajari piutang negara, penilaian aset properti hingga lelang negara. Setelah lulus, mahasiswa bisa bekerja di Ditjen Kekayaan Negara.

3. Siapkan  Berkas Melamar

Sudah tahu jurusan apa yang ingin Anda lamar? Jika sudah, maka siapkan persyaratannya dengan sebaik mungkin. Anda bisa melihat syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan di website Ditjen Pajak langsung.

Cara kerja kantor pajak di Indonesia agar lolos adalah jangan sampai ada satupun berkas yang ketinggalan karena itu akan mempengaruhi peluang Anda lolos ke tahap selanjutnya.

Baca Juga : CONTOH SK PENGANGKATAN YANG RESMI DAN LEGAL SECARA LENGKAP

4. Ujian TPA dan TPB

Jadi, setelah kuliah selesai, setiap tahunnya mahasiswa akan diwajibkan mengikuti TPA dan TPB. Jika Anda lolos administrasi, maka langkah selanjutnya adalah mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) dan Tes Potensi Belajar.

TPA dan TPB sendiri merupakan salah satu rangkaian Ujian Saringan Masuk atau (USM). Kedua tes ini saling berkaitan. Anda akan diminta untuk mengisi soal-soal terkait silogisme, sinonim antonim, tes angka, tes spasial, gambar dan masih banyak lagi.

5. Tes Kesehatan dan Kebugaran

Proses selanjutnya adalah akan menjalani tes kesehatan dan kebugaran. Anda akan diminta melakukan medical check up untuk memastikan bahwa kesehatan Anda bagus dan layak.

Kesehatan juga menjadi penilaian utama pada proses rekrutmen menjadi pegawai kantor pelayanan pajak.  Pastikan kondisi badan Anda selalu dalam keadaan sehat ya agar hasil tesnya menunjukkan yang terbaik.

6. Tes Kompetensi Dasar

Cara Kerja di Kantor Pajak
(Sumber: Pxhare.com)

Setelah Anda lulus, nantinya akan ada TKD atau Tes Kompetensi Dasar sebagai tahapan yang terakhir. TKD ini mirip sekali dengan tes PNS.

Anda akan dites mengenai pengetahuan Pancasila dan  UUD, bagaimana pemerintahan tata negara, sejarah Indonesia, dan hal lainnya terkait wawasan kebangsaan. Tidak hanya itu saja, Anda juga akan mengikuti Tes Karakteristik Pribadi (TKP) dan Tes Intelegensia Umum (TIU).

Cukup banyak sekali ya proses dari rekrutmen kerja di kantor pajak? Memang, cara kerja di kantor pajak ini sulit, namun jika sudah diterima, penghasilan setiap bulannya sangat lumayan besar, lho! Apalagi jika pendidikan Anda semakin tinggi, maka tunjangannya juga akan semakin tinggi.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.