Para calon pekerja maupun calon mahasiswa biasanya diberi psikotest saat proses seleksi. Bukan tentang jawaban salah atau benar, tes tersebut digunakan untuk memprediksi potensi seseorang berdasarkan kepribadiannya. Cara mengerjakan tes psikotest tergantung dari jenis masing-masing.  

Pengertian dan Tujuan Tes Psikotest

Sederhananya, psikotest adalah serangkaian tes yang diberikan kepada seseorang untuk mendapatkan gambaran secara utuh mengenai aspek-aspek psikologis yang dimiliki orang tersebut.

Dalam lingkup psikolog dan pasien, psikotest umumnya dilakukan atas permintaan pasien tersebut untuk memenuhi apa yang mereka butuhkan. Bagi seorang psikolog, tes psikotest adalah alat untuk memahami kepribadian dan kondisi kejiwaan individu tertentu.

Sedangkan dalam lingkup calon pegawai dan calon mahasiswa, tes psikotest adalah salah satu rangkaian proses seleksi yang hasilnya digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk meloloskannya atau tidak.

Perlu diketahui kalau psikotest berbeda dengan ujian, ya. Sebab, tidak ada jawaban salah atau benar dalam psikotest.

Hasil yang didapat hanya akan digunakan agar pihak perekrut memperoleh gambaran kriteria individu kemudian mencocokan apakah potensi yang dimiliki memang dibutuhkan oleh perusahaan atau tidak.

Adapun jenis tes psikotest terdiri dari berbagai macam, antara lain:

  • Tes wartegg
  • Tes pauli
  • Tes logika aritmatika
  • Tes kemampuan verbal
  • Tes deret gambar
  • Tes EPPS

Penjelasan lebih detail tentang tiap jenis tes dapat Anda temukan di bagian selanjutnya.

Cara Mengerjakan Tes Psikotest Sesuai Jenisnya

Cara Mengerjakan Tes Psikotest
(Sumber: Psychiatry.cam.ac.uc)

Apakah Anda merasa takut menghadapi psikotest? Wajar, sih, karena banyak pertanyaan yang menjebak sehingga membuat siapa pun bingung untuk memilih jawaban yang tepat.

Soal yang sifatnya menjebak itu memang disengaja, lo. Sebab, pertanyaan semacam itu bertujuan untuk menguji bagaimana sikap Anda dalam menghadapi sesuatu yang baru dan di luar dugaan. Jadi, setiap pertanyaan di psikotest itu selalu ada tujuannya.

Berikut saya paparkan cara mengerjakan jenis-jenis psikotest yang paling sering ditemui:

Baca Juga : STEP BY STEP CARA DAFTAR CALON PNS DI TAHUN 2020 DAN 2021 

1. Tes Kemampuan Verbal

Kemampuan verbal merupakan jenis psikotest yang terdiri dari soal persamaan kata, lawan kata, hubungan antar makna dan analogi kata. Umumnya, jumlah soal yang disodorkan sekitar 40 butir.

Tes ini bertujuan untuk mengukur seberapa baik kemampuan seseorang dalam menghadapi situasi tertentu. Selain itu, pemahaman seseorang mengenai sebab dan akibat dari suatu persoalan juga dapat digambarkan melalui hasil tes kemampuan verbal.

Dalam mengerjakan psikotest kemampuan verbal, Anda harus menggunakan kemampuan logika berbahasa yang baik dan maksimal. Dengan begitu, setiap pertanyaan akan terjawab secara tepat.

Saat persiapan menghadapi tes, sebaiknya perbanyak pengetahuan akan kosakata sekaligus makna dari tiap kata tersebut. Caranya bisa dengan rajin membaca, membuka kamus dan mengerjakan latihan soal.

Contoh soal untuk antonim kata

Bongsor = ……

Susut

Macet

Kerdil

Bantat

Contoh soal untuk analogi kata

Sepeda Motor : Bensin = Pelari : ……….

Sepatu

Jalur lari

Makanan

Peluit 

2. Tes Logika Aritmatika

Jenis tes selanjutnya adalah logika aritmatika yang berhubungan erat dengan deretan angka. Melalui psikotest ini, seberapa bagus ketelitian, kemampuan kuantitatif dan keakuratan akan diukur.

Umumnya, bentuk tes ini berupa urutan angka, pengelompokan yang berurutan dan pengelompokan yang loncat.

Cara mengerjakan tes psikotest angka adalah dengan memperhatikan deret angka yang tersaji dan memahami polanya. Sebab, pola adalah kunci utama untuk memecahkan tes logika aritmatika tersebut.

Operasi hitung yang perlu Anda kuasai antara lain penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, persentase dan pecahan angka. Semua itu harus Anda lakukan secepat dan setepat mungkin karena pengerjaannya dibatasi oleh waktu.

Contoh soal psikotest aritmatika yaitu:

Deret angka 231, ……, 453, 564 (pola deret tersebut adalah ditambah (+) 111

Deret angka 4, 8, …., …., 64 (pola deret tersebut adalah dikali (x) 2

Baca Juga : PANDUAN DAN TRIK SUKSES LOLOS TES WAWANCARA KERJA 

3. Tes Deret Gambar

Cara Mengerjakan Tes Psikotest
(Sumber: Youtube.com)

Hampir sama dengan tes angka, jenis tes deret gambar atau figural juga berguna untuk mengetahui tingkat kecermatan, ketelitian, kecepatan berpikir dan keakuratan seseorang.

Kunci mengerjakan tes tersebut adalah fokus dan tenang. Sebab, Anda akan dihadapkan dengan berbagai bentuk gambar yang harus dipecahkan berdasarkan pola tertentu.

Sebenarnya tes ini sangat mudah, kok. Hanya saja, Anda dikejar oleh waktu sehingga merasa terburu-buru untuk menyelesaikan semua soal. Maka dari itu, ketenangan dan konsentrasi sangat dibutuhkan.

Tes psikotest figural ini terdiri dari bermacam jenis. Beberapa di antaranya meliputi:

  1. Klasifikasi gambar yang dikerjakan dengan mencari gambar yang polanya berbeda sendiri:
  • Visualisasi gambar yang dikerjakan dengan merekonstruksi bagian-bagian dari sebuah struktur bangun yang terpisah dan terpencar;
  • Pencerminan yang dikerjakan dengan cara menemukan bayangan dari gambar A yang tercantum pada soal.

4. Tes Wartegg

Tes Wartegg

Jenis psikotest yang juga sering ditemui adalah tes wartegg. Tujuan tes tersebut adalah mengetahui gambaran kepribadian individu dari aspek imajinasi, emosi, kontrol dan dinamika yang dimiliki.

Tes psikotest wartegg dikerjakan dengan cara meneruskan coretan mentah menjadi sebuah gambar yang utuh sesuai imajinasi Anda.

Dalam lembar tes wartegg, terpampang 8 kotak yang berisi coretan berbeda mulai dari garis lengkung, titik tunggal hingga gabungan garis vertikal-horizontal.

Apapun boleh Anda gambar, asalkan dimulai dari bentuk mentah yang ada di dalam kotak. Dalam menggambar, tidak boleh sampai melebihi batas kotak.

Lalu, apa saja yang bisa dianalisis dari tiap kotak?

  • Kotak A berupa titik bertujuan untuk mengetahui kemampuan adaptasi Anda;
  • Kotak B berupa garis bergelombang pendek bertujuan untuk mengetahui apakah Anda orang yang fleksibel atau tidak;
  • Kotak C berupa garis lurus berdampingan bertujuan untuk mengukur tingkat ambisi Anda;
  • Kotak D berupa kotak kecil berguna untuk mengukur sebarapa bagus kemampuan Anda dalam memecahkan masalah;
  • Kotak E berupa gabungan garis vertikal-horizontal miring berguna untuk mengukur kemampuan Anda dalam mengambil tindakan;
  • Kotak F berupa garis vertikal-horizontal lurus berguna untuk mengetahui cara berpikir Anda;
  • Kotak G berupa garis lengkung ke atas berguna untuk menilai apakah Anda orang yang berpendirian atau tidak;
  • Kotak H berupa garis lengkung ke bawah bertujuan untuk menilai kemampuan Anda dalam menyikapi kehidupan sosial.

Baca Juga : APA SAJA YANG DIPERIKSA DI TES PSIKOLOGI SEBELUM MASUK KERJA? 

5. Tes Pauli

Cara Mengerjakan Tes Pauli

Dalam proses seleksi karyawan, tes pauli sering dimasukan dalam salah satu rangkaiannya. Nama lain tes ini adalah tes koran karena memiliki lembaran yang lebar layaknya koran dan berisi banyak angka.

Nantinya, Anda akan dihadapkan pada lembar kerja yang berisi deretan angka dari 0 hingga 9 yang tersusun acak. Cara mengerjakan tes psikotest pauli yakni dengan menjumlahkan angka bawah dan atas yang berdekatan.

Jadi, pola penjumlahannya adalah vertikal dari bawah ke atas. Hasil penjumlahan cukup ditulis di bagian tengah antara dua angka yang dijumlahkan. Apabila hasil penjumlahannya terdiri dari dua digit angka, maka tuliskan saja angka akhir.

Karena begitu banyaknya lajur angka, tes ini sangat menguras tenaga untuk berkonsentrasi dan bergerak cepat. Pastikan Anda sudah sering berlatih agar terbiasa mengerjakan tes pauli dengan maksimal.

6. Tes EPPS

Pernahkah mendengar tentang tes EPPS? Namanya memang agak asing tapi saya jamin, kalau Anda melihat bentuk soalnya pasti akan familiar.

EPPS atau Edwards Personal Preference Schedule adalah jenis psikotest yang bertujuan untuk mengetahui kepribadian seseorang secara mendalam.

Anda tidak perlu melakukan persiapan apapun untuk mengerjakan tes psikotest EPPS karena pertanyaan yang tersaji adalah mengenai diri Anda sendiri.

Anda cukup menjawab pilihan yang paling mewakili diri Anda tanpa berbohong. Jadi, harus jujur agar hasil tesnya bisa akurat.

Hal yang menarik dari psikotest EPPS adalah adanya pertanyaan yang diulang namun membuat Anda tidak menyadari hal tersebut. Soal yang semacam itu memang disengaja karena bertujuan untuk melihat apakah Anda konsisten atau tidak.

Walaupun memiliki jenis yang beragam, salah satu cara mengerjakan tes psikotest yang utama adalah fokus dan tenang. Dengan begitu, Anda dapat memahami setiap kasus kemudian memecahkannya setempat dan sebaik mungkin.  

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.