Banyak hal yang harus dipersiapkan saat akan melamar pekerjaan di suatu perusahan. Diantaranya menyiapkan serta membawa berkas-berkas dokumen yang dipersyaratkan oleh perekrut. Semua berkas tersebut selain dikirim melalui email, juga wajib dibawa saat datang langsung ke perusahaan dengan memasukkannya ke dalam amplop. Amplop yang digunakan cukup berbeda. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai contoh amplop lamaran kerja yang benar agar diterima oleh perekrut.
Pada amplop lamaran kerja, ada beberapa hal yang wajib dicantumkan di bagian depan amplop. Jangan hanya membiarkan amplop dalam keadaan polos seperti baru, karena tidak akan jelas apa maksud dan tujuan dari amplop tersebut, bahkan dapat meningkatkan risiko amplop hilang. Amplop lamaran kerja yang dibuat dengan baik dan benar akan memengaruhi kesempatan pelamar untuk diterima di perusahaan tersebut.
Sayangnya masih sedikit pelamar yang mengetahui pentingnya amplop lamaran kerja. Maka dari itu pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai standar, tujuan, tata cara penulisan, hingga contoh amplop lamaran kerja yang benar.
Standar, Tata Cara Penulisan dan Contoh Amplop Lamaran Kerja
Selain mengirim berkas dan dokumen mengenai informasi diri pelamar melalui email, biasanya perekrut juga akan meminta berkas dan dokumen informasi diri pelamar secara fisik. Beberapa berkas yang dibutuhkan antara lain CV, resume, surat lamaran kerja, serta dokumen-dokumen pendukung untuk memenuhi persyaratan lainnya. Kesemua dokumen tersebut harus dimasukkan ke dalam amplop supaya tidak tercecer, dan amplop tersebut harus amplop khusus lamaran kerja.
Baca Juga : Unsur Tulisan di Amplop Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
A. Standar Amplop Lamaran Kerja


Amplop yang digunakan untuk melamar kerja adalah amplop dengan warna coklat, berbentuk persegi panjang besar, dan umumnya memiliki tali di bagian belakang sebagai penutupnya. Sebenarnya tidak harus menggunakan amplop yang memiliki tali, pelamar juga bisa menggunakan amplop tanpa tali dan untuk merekatkan penutupnya dengan menggunakan lem.
Jenis amplop ini adalah amplop profesional yang ditujukan khusus mengirim berkas-berkas formal ke instansi maupun perusahaan. Standar amplop lamaran kerja yang benar adalah yang memiliki kait dan tali di bagian belakang, tujuannya adalah supaya dokumen-dokumen yang ada di dalamya tidak tercecer, terlebih jika sering membuka amplop.
Sedangkan untuk amplop coklat tanpa tali boleh saja digunakan, tapi pastikan bagian penutupnya diberi perekat agar dokumen di dalamnya tidak tercecer. Jenis amplop ini bisa digunakan bagi yang memang tidak ingin sering membuka amplop, atau yang menggunakan jasa pengiriman untuk mengirim surat lamaran kerja ke perusahaan.
B. Tata Cara Penulisan Amplop Lamaran Kerja
Dikarenakan amplop tersebut ditujukan pada perusahaan dengan maksud melamar pekerjaan, tentunya bagian depan amplop harus jelas dituliskan informasi mengenai siapa yang mengirim lamaran, dan pada siapa lamaran kerja tersebut ditujukan. Karena sifatnya resmi, maka penulisan bagian depan amplop harus dibuat dengan formal.
Penulisan amplop lamaran kerja yang benar harus ditulis dengan baik sesuai ejaan Bahasa Indonesia yang benar. Pada amplop lamaran kerja juga harus mencantumkan identitas diri pelamar serta identitas perekrut atau perusahaan yang dituju. Selain itu yang paling penting dan kerap dilupakan pelamar adalah penulisan nama jabatan, serta kode yang dilamar di perusahaan tersebut. Hal ini penting supaya dapat memudahkan perekrut untuk mengetahui posisi apa yang dilamar karena pasti perusahaan akan mendapatkan ratusan bahkan ribuan amplop lamaran kerja yang menunggu untuk dibuka satu persatu.
Penulisan bagian depan amplop bisa dengan tulisan tangan maupun dengan diketik. Jika menggunakan tulisan tangan, pastikan ditulis dengan rapi supaya mudah dibaca oleh perekrut. Akan lebih baik lagi apabila identitas dan alamat di bagian depan amplop ditulis dengan mesin ketik. Gunakan font resmi dengan ukuran 16 sampai 18, kalau bisa beri format bold atau pertebal agar mudah dibaca. Perhatikan juga spasi, tanda baca, serta huruf kapitalnya. Alamat kemudian di print di kertas putih, kemudian potong dengan rapi dan tempel di sisi depan amplop.
Cara untuk Menulis Amplop Lamaran Kerja
Merupakan sebuah kewajiban bagi seorang pelamar kerja untuk menambahkan amplop ketika hendak melamar pekerjaan. Tidak mungkin bukan jika ingin mengirimkan surat lamaran kerja dan dokumen terbaik tidak mencantumkan sebuah amplop?
Apa jadinya berkas Anda jika tidak diletakkan dalam sebuah amplop yang rapi? Maka dari itu, amplop adalah hal penting ketika Anda hendak melamar pekerjaan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis amplop lamaran kerja:
1. Pilih Amplop Warna Coklat
Sebelum mengetahui trik menulis amplop berisikan lamaran kerja yang tepat, ada baiknya jika Anda persiapkan terlebih dahulu amplop yang hendak digunakan untuk apply pekerjaan yang diinginkan. Ada baiknya sih jika Anda membeli amplop berwarna coklat dengan ukuran 25 cm x 35 cm.
Anda bisa menyebutnya amplop Folio F4 jika bingung membelinya, atau bisa saja langsung sebutkan amplop coklat untuk melamar pekerjaan, biasanya petugas toko sudah paham jenis amplop yang Anda maksud.
2. Tulis Nama Anda dengan Jelas
Selanjutnya, Anda bisa menuliskan dengan detail nama Anda di amplop yang sudah disiapkan. Menuliskan identitas Anda sebagai pelamar sangat penting untuk memudahkan staf HRD menyeleksi karyawan yang melamar.
Anda bisa menuliskan nama Anda di atas pojok kiri amplop. Ingat, tulis nama dengan jelas dan pastikan bisa untuk dibaca.
Anda juga harus menuliskan nama dengan ejaan yang benar, ya! Misal di awal nama menggunakan huruf kapital. Menuliskan nama sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia yang benar bisa memberi sedikit penilaian mengenai karakter Anda.
Anda juga tidak perlu menambahkan gelar karena detail pendidikan nanti bisa dilihat di CV dan juga ijazah Anda.
3. Alamat Pelamar dan Nomor Telepon
Setelah nama, maka Anda bisa menambahkan alamat di amplop. Tulislah alamat dengan jelas dan lengkap. Namun, jika sekiranya alamat tidak dianggap begitu penting, maka tuliskan saja alamat email Anda. Jangan lupa untuk menambahkan detail nomor telepon Anda pada amplop.
Nah, format penulisan alamat yang bisa Anda tuliskan di amplop nantinya adalah:
- Nama jalan
- Nama dusun
- Nama desa atau bisa kelurahan
- RT dan RW
- Kecamatan
- Kabupaten ataupun kota
- Nama provinsi
- Kode pos
Contoh amplop lamaran kerja di bagian depan saat menuliskan alamat adalah:
Jalan Manis Hitam nomor 13, Dusun Argo, Desa Hanum, RT 03/ RW 14, Batu, Karangbondo, Jawa Timur 575487
4. Posisi yang Dilamar
Pada umumnya, setiap perusahaan juga akan menambahkan detail lowongan pekerjaan yang hendak dilamar setelah nama. Kalau memang ada persyaratan demikian, maka Anda bisa tambahkan detail lowongan yang dilamar setelah nama. Misal, Ahmad Ridho-Staff Marketing.
5. Alamat Perusahaan yang Dituju
Setelah itu, Anda bisa menuliskan alamat perusahaan yang hendak dituju pada pojok kanan bawah. Anda harus memastikan bahwasannya alamat perusahaan ditulis dengan benar.
Kalau dokumen yang ingin Anda kirim harus ditujukan ke salah satu bagian perusahaan, maka Anda bisa menuliskan langsung divisi pekerjaannya di awal kalimat, baru kemudian nama perusahaan. Menuliskan alamat perusahaan adalah hal yang terbilang penting.
Mengapa? Sebab jika salah menuliskan alamat perusahaan, akibatnya surat lamaran Anda tentu tidak akan bisa sampai ke tujuan. Adapun contoh penulisan alamat perusahaan yang tepat adalah:
Kepada
Kepala Personalia PT Biru Hitam
Jalan Kuning Merah, Nomor 56, Surakarta, Jawa Tengah
6. Pastikan Semua Dokumen Masuk ke Amplop
Terakhir, sebelum Anda mengirimkan amplop lamaran kerja tersebut ke perusahaan yang hendak dituju, maka Anda harus memastikan bahwa semua berkas atau dokumen sudah masuk semua.
Jangan sampai ada satupun berkas yang ketinggalan karena akibatnya bisa fatal. Anda harus mengecek kembali semua berkas-berkas lamaran kerja dan jika sudah yakin semuanya sesuai, barulah Anda bisa mengunci amplop dan mengirimkannya ke perusahaan.
Tips Jitu Melamar Pekerjaan
Mendapat pekerjaan adalah langkah pertama dalam merangkai karir yang berpotensi menguntungkan di masa depan. HRD selalu mencari orang-orang terbaik di perusahan dengan memilih kandidat bertalenta.
Nah, agar Anda menjadi salah satu bagian dari talenta terbaik yang dicari, persiapkan beberapa hal seperti:
1. Buat CV yang Bagus
Pertama-tama, Anda perlu membuat CV yang benar-benar bagus. Buatlah dengan sangat menarik untuk memastikan bahwa perusahaan ingin mengetahui lebih banyak tentang Anda.
Ketika Anda menemukan pekerjaan yang Anda minati, tulis surat lamaran pribadi yang bagus dan sesuaikan dengan pekerjaan yang dilamar.
Jika Anda cukup beruntung diundang untuk wawancara, teliti perusahaan dan persiapkan dengan baik wawancaranya. Pastikan Anda memiliki daftar pertanyaan untuk ditanyakan yang menunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan tentang perusahaan.
2. Sesuaikan Lamaran Anda dengan Persyaratan Pekerjaan
Mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan tidak berbeda dengan saat Anda mengajukan aplikasi untuk magang kerja saat kuliah. Aturan nomor satu dalam mempersiapkan lamaran Anda adalah menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan pekerjaan itu sendiri.
Cari tahu semua yang Anda bisa tentang pekerjaan itu, termasuk:
- Hard skill yang dibutuhkan
- Softskill yang disukai
- Perkembangan saat ini
- Standar, tolok ukur, dan pedoman lainnya
Gunakan informasi tersebut untuk menyusun resume Anda dengan mencari kata kunci yang tepat untuk pekerjaan tersebut dan membuat narasi yang efektif, agar lamaran Anda dipertimbangkan.
3. Persiapkan Wawancara
Jika lamaran Anda diterima, maka pastikan Anda mempersiapkan wawancara dengan sebaik mungkin. Caranya adalah:
- Buat daftar semua pertanyaan wawancara kerja yang mungkin dan dapatkan jawaban terbaik.
- Berlatihlah wawancara dengan seorang teman.
- Siapkan daftar referensi atau portofolio yang mungkin ingin dilihat oleh kepala personalia.
- Tinjau resume Anda dan pastikan semuanya sudah diperbarui.
Sebenarnya menjual kualifikasi tidak berakhir setelah wawancara. Sampaikan ucapan terima kasih kepada kepala personalia untuk menunjukkan rasa hormat Anda, karena telah mempertimbangkan lamaran yang telah diajukan.
Ucapan terimakasih adalah tanda profesionalisme yang pasti akan diingat oleh kepala personalia. Jika akhirnya mendapatkan pekerjaan yang diinginkan, pastikan Anda menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada semua orang yang telah membantu Anda selama ini.
Ingat, pekerjaan apapun bisa Anda dapatkan selama di awal mengajukan, format amplop lamaran kerja beserta berkas dokumen lainnya sudah dicek dengan sempurna dan tidak ada yang ketinggalan.
Baca Juga : 7 Contoh Kalimat Penutup Surat Lamaran Pekerjaan yang Tepat
Lantas Bagaimana Tata Letak Penulisan Identitas serta Alamat?


Sebenarnya tidak ada aturan baku mengenai tata letak penulisan identitas serta alamat pada amplop lamaran kerja. Karena yang pasti penulisan harus rapi, formal, mudah dibaca dan sesuai ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Akan tetapi pada umumnya tata cara penulisan amplop lamaran kerja sebagai berikut.
- Pertama-tama siapkan amplop lamaran kerja sesuai standar yang telah dijelaskan sebelumnya. Pastikan amplop dalam keadaan yang baik dan masih baru, tanpa ada kotoran, noda, maupun dalam keadaan lusuh. Karena penampilan amplop lamaran kerja bisa menimbulkan persepsi bahwa pelamar merupakan pribadi yang kurang rapi, ceroboh dan tidak cermat.
- Pada bagian kiri atas sisi depan amplop lamaran kerja, tulis atau tempelkan identitas lengkap pelamar. Yang harus dicantumkan antara lain nama lengkap, penulisan gelar bersifat opsional artinya boleh ditulis boleh tidak, kemudian tuliskan alamat lengkap di bawah nama terdiri dari nama jalan, dusun, desa, kelurahan, RT/RW, nama kota atau kabupaten, provinsi hingga kode pos. Paling bawah jangan lupa cantumkan nomor handphone aktif yang dapat dihubungi oleh perekrut sewaktu-waktu.
- Pada bagian kanan atas sisi depan amplop lamaran kerja dicantumkan kode serta jabatan yang ingin diisi oleh pelamar. Semisal kode 0176 untuk jabatan Staf Admin IT. Apabila pelamar tidak mengetahui kode jabatannya, tidak masalah hanya mencantumkan nama jabatannya saja.
- Pada bagian kanan bawah sisi depan amplop lamaran kerja ditulis identitas perekrut atau perusahaan yang menjadi tujuan. Tuliskan selayaknya saat mengirim surat. Cantumkan kata “Kepada Yth” kemudian tuliskan nama perusahaan, nama perekrut, serta alamat lengkap perusahaan. Nama perekrut sebenarnya tidak wajib dicantumkan apabila pelamar tidak tahu. Cukup tuliskan nama perusahaan dan alamat lengkap perusahaan saja. Supaya lebih spesifik, tambahkan divisi yang dituju, misal HRD. Perhatikan penulisannya, pastikan menggunakan huruf kapital dan hindari kesalahan penulisan alamatnya. Biar bagaimanapun ketelitian bisa dinilai dari cara menuliskan identitas dan alamat penerima.
Baca Juga : Apa itu Portofolio dan Cara Membuat Portofolio Terstruktur
Contoh-Contoh Amplop Lamaran Kerja


Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa yang harus dicantumkan dalam amplop lamaran kerja ada 3 poin utama, yaitu identitas dan alamat pengirim, identitas dan alamat penerima, serta posisi atau jabatan yang ingin diisi. Meski begitu, penempatannya tidak harus baku, lihat contohnya berikut ini.
1. Contoh Amplop Pertama
Identitas pelamar ditaruh di bagian kiri atas, berseberangan dengan posisi yang dilamar, kemudian bagian identitas perekrut ditaruh di tepi kanan bawah.
2. Contoh Amplop Kedua
Kode dan nama jabatan tidak harus dicantumkan. Yang pasti tetap mencantumkan identitas pelamar di tepi kiri atas lengkap dengan gelar, serta identitas perekrut di tepi kanan bawah.
3. Contoh Amplop Ketiga
Menuliskan perihal, nama jabatan dan kualifikasi pendidikan di bagian kiri atas, tujuan surat di bagian kanan tengah, dan identitas pengirim ditempatkan di bagian kiri bawah.
Demikian penjelasan mengenai contoh amplop lamaran kerja yang benar agar diterima. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.