Rutinitas bekerja di kantor rentan membuat karyawan menjadi bosan dan tidak semangat lagi. Tentu saja hal ini dapat berdampak terhadap kinerja karyawan dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap memotivasi karyawan agar tetap semangat kerja di kantor. Beberapa cara dapat dilakukan, diantaranya seperti dengan memberi insentif, lebih komunikatif, mendorong karyawan untuk berkontribusi terhadap suatu proyek, dan sebagainya. 

Akan tetapi dalam memotivasi karyawan tentu harus mengetahui faktor apa saja yang dapat memotivasi karyawan supaya dapat lebih semangat bekerja di kantor. Dengan mengetahui faktor-faktor ini, tentu akan lebih mudah dalam memberikan motivasi karena sudah sesuai dengan apa yang karyawan butuhkan. 

Tentang Kinerja Karyawan

memotivasi karyawan
(Sumber: Tirto.id)

Kesuksesan suatu perusahaan atau organisasi salah satunya ditentukan dari kinerja karyawan. Kinerja sendiri memiliki beragam definisi menurut para ahli. Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya, hal ini dikemukakan oleh Ambar Teguh Sulistiyani (2003:223). 

Ukuran kinerja karyawan dapat dilihat dari segi kualitas dan kuantitas tertentu sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh organisasi maupun perusahaan, baik itu yang bersifat tangible maupun intangible. Dan kinerja yang dihasilkan oleh karyawan tentunya tidak lepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi. 

Dapat diartikan juga bahwa kinerja karyawan adalah prestasi kerja seorang karyawan. Kinerja juga didefinisikan sebagai suatu hasil yang dicapai oleh seorang karyawan dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan (Robbins, 2008). Kinerja setiap karyawan menurut Simanjuntak (2005:210), dipengaruhi oleh banyak faktor yang digolongkan dalam tiga kelompok, yaitu kompetensi individu orang yang bersangkutan, dukungan organisasi dan dukungan manajemen. 

Faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan juga disebutkan dalam Mangkuprawira dan Hubeis (2007:160) yang mana bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intrinsik dan ekstrinsik karyawan. Faktor intrinsik berarti faktor dari dalam diri seorang karyawan, diantaranya berupa motivasi, pengalaman, kesehatan, emosi, usia, spiritual, pendidikan serta keterampilan. Sedangkan faktor ekstrinsik berarti faktor yang berasal dari luar seorang karyawan, berupa lingkungan, komunikasi, kompensasi, fasilitas, prosedur kerja, dan sebagainya. 

Baca Juga : Panduan dan Trik Sukses Lolos Tes Wawancara Kerja

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Cara Memotivasi Karyawan

memotivasi karyawan
(Sumber: Productplan.com)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, secara ringkas faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan diantaranya adalah faktor intrinsik dan ekstrinsik. Selain itu juga dapat dikualifikasikan menjadi 3 kelompok, yakni berdasarkan kompetensi individu atau karyawan yang bersangkutan, dukungan dari organisasi atau lingkungannya, serta dukungan dari segi manajemen. 

Dalam hal ini, tentu motivasi adalah kunci utama yang mempengaruhi kinerja karyawan. Supaya dapat memberikan motivasi yang benar-benar ampuh bagi karyawan, atasan juga harus mengerti apa saja faktor yang kira-kira mempengaruhi kualitas kinerja karyawan yang menurun. 

Ada banyak pendapat yang menjelaskan berbagai faktor yang mempengaruhi motivasi kerja karyawan. Salah satunya adalah menurut Faustino Cardoso Gomes (2003:180), yang mengemukakan bahwa faktor-faktor motivasi kerja terbagi menjadi 2 golongan. Yakni berasal dari individu dan dari organisasi atau perusahaan tempatnya bekerja. 

  1. Faktor yang berasal dari individu, diantaranya meliputi kebutuhan (need), tujuan (goals), sikap (attitude), serta abilities atau kemampuan-kemampuan yang dimiliki seorang karyawan. 
  2. Sedangkan faktor yang berasal dari perusahaan atau organisasi diantaranya meliputi gaji, pengawasan, pujian, dan pekerjaan yang dibebankan. 

Pendapat ini hampir sama dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sondang P. Siagian (2006:294), yang menyebutkan bahwa motivasi kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. 

Baca Juga : Cara Ajaib untuk Meningkatkan Motivasi Bekerja di Kantor

Cara Memotivasi Karyawan Agar Tetap Produktif dan Semangat Bekerja 

memotivasi karyawan
(Sumber: Thriveglobal.com)

Lantas bagaimana cara supaya dapat memotivasi karyawan agar gila kerja di kantor? 

1. Memberikan Apresiasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Apresiasi termasuk salah satu cara dalam membangkitkan motivasi kerja karyawan. Jika melihat dari pendapat menurut Faustino Cardoso Gomes (2003:180), apresiasi termasuk salah satu faktor yang berasal dari organisasi atau perusahaan yang dapat mempengaruhi motivasi kerja seorang karyawan. Apresiasi bisa berupa pujian, penghargaan, maupun dengan pemberian insentif. 

Karyawan dengan kinerja yang cemerlang tentu menginginkan timbal balik dari perusahaan dengan adanya apresiasi. Dengan mengapresiasi, karyawan akan merasa bahwa usahanya dihargai dan tentunya akan makin mendorong karyawan untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik lagi. 

2. Membangun Kepercayaan Terhadap Karyawan

Membangun kepercayaan antara atasan dengan karyawan salah satunya adalah dengan berkomunikasi. Komunikasi yang dimaksud di sini adalah komunikasi dua arah, yakni dengan mendorong karyawan untuk mengungkapkan pendapat-pendapat mereka mengenai pekerjaan. 

Dengan adanya komunikasi dua arah yang baik ini, secara tak langsung juga akan mendorong karyawan untuk lebih kreatif, inovatif dan meningkatkan inisiatif. Kreatifitas, inovatif dan inisiatif itu sendiri merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan menurut Moorhead dan Chung/Megginson dalam Sugiono (2009:12). Sehingga selain dapat membangun kepercayaan antara atasan dengan karyawan, maka dampak positif lainnya adalah meningkatkan kinerja karyawan, karena dengan adanya kepercayaan itulah motivasi kerja karyawan akan bangkit kembali. 

3. Menjelaskan Pentingnya Peran Karyawan Terhadap Perusahaan

Memotivasi karyawan dengan cara memberi apresiasi dan membangun kepercayaan, adalah perwujudan berdasarkan faktor eksternal. Lantas, perwujudan memotivasi karyawan berdasarkan faktor internal salah satunya adalah dengan menjelaskan peran karyawan terhadap perusahaan. 

Karyawan tentu memiliki goals, kebutuhan, keinginan untuk dapat memiliki, serta meraih kepuasan kerja. Sehingga atasan harus mampu mendorong karyawan untuk memiliki tujuan yang sama dengan tujuan perusahaan. Karyawan tentu ingin diakui bahwa ia juga berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi serta nilai perusahaan. Caranya adalah dengan menjelaskan peran karyawan terhadap perusahaan. 

Baca Juga : Strategi Jitu dan Tips Interview Kerja untuk Generasi Milenial

4. Mengadakan Kegiatan yang Bisa Mempererat Quality Time

Ada saatnya juga atasan harus mengadakan quality time di mana ditujukan khusus sebagai kegiatan refreshing. Mungkin saja faktor yang melemahkan motivasi kerja karyawan adalah bosan dan penat akibat bekerja tanpa henti. Solusi yang terbaik adalah dengan mengadakan kegiatan refreshing, di mana pada saat kegiatan ini diadakan, tidak ada yang membahas tentang pekerjaan. Misalnya dengan mengadakan gathering, atau berlibur bersama. 

Dengan adanya kegiatan refreshing ini, diharapkan atasan dan karyawan dapat berkomunikasi dengan santun tanpa menyinggung soal pekerjaan. Selain itu, hubungan antar karyawan juga bisa semakin harmonis dan suasana bekerja akan lebih menyenangkan. 

5. Menawarkan Fleksibilitas

Cara lain dalam memotivasi karyawan adalah dengan menawarkan fleksibilitas bekerja. Mengingat tidak semua karyawan suka bekerja dalam tim, ada juga yang lebih nyaman bekerja mandiri dan atasan juga harus memahami faktor yang satu ini. Dengan memaksa karyawan bekerja mengikuti pola yang diinginkan perusahaan, dapat berdampak jadi lemahnya motivasi kerja karyawan. Karyawan kalau sudah turun motivasi kerjanya, kinerjanya juga tidak akan maksimal. 

Untuk mengetahui pola kerja masing-masing karyawan, bisa dengan mewawancarai secara personal. Dengan menawarkan fleksibilitas itu, diharapkan akan lebih efektif memotivasi karyawan supaya semangat bekerja di kantor. 

5 Cara Meningkatkan Kinerja Karyawan

Sebagai mantan penyusun dan pelatih tim sepak bola di kampus dan pendiri dari tiga perusahaan, saya menemukan beberapa kesamaan antara menjadi pelatih dan pimpinan bisnis yang hebat.

Salah satu tujuan terpenting yang harus dicapai oleh pelatih atau seorang wirausaha adalah membina pemain “A” yang sangat produktif. Di sepak bola, pemain A meliputi quarter back dan running back yang berjuang keras untuk timnya. Maksud saya, mereka yang berlatih keras setiap hari, berlari dengan putaran yang lebih banyak dan membantu pemain yang lemah.

Di dalam bisnis mereka adalah pengubah permainan, pembangun bisnis, dan jajaran produser atas – bawah. Jumlahnya dapat dihitung dengan jari, mereka yang sering ke bar dan ingin selalu terukur, mereka yang selalu membawa ide-ide besar kemudian pergi untuk menyelesaikannya.
Menemukan pemain “A” cukup sulit, tetapi bebaskan mereka sampai mereka dapat memberikan yang terbaik untuk perusahaan.

Bagaimana Anda yakin mereka tidak kewalahan dari membawa beban tim? Ditambah, bagaimana proses ini menginspirasi pemain B untuk mengikuti alurnya, saat kita membuang pemain C? Berikut lima langkah yang dapat diikuti, tidak hanya untuk membuat mereka sukses, tetapi juga untuk menyukseskan perusahaan.

1. Mempublikasikan Aturan Main

Setiap orang perlu tahu strategi permainan yang sedang berlangsung. Saat pemain melihat keseluruhan rencana permainan, mereka akan dapat membuat keputusan yang lebih baik di lapangan.

Saat pekerjaan seseorang dengan jelas berhubungan dengan objek bisnis, Anda akan mendapat hasil yang positif. Tidak hanya target yang tercapai, tetapi sensasi ketika melihat rencana pekerjaan mereka akan memotivasi pemain.

2. Letakkan Starters di Tim Spesial

Pelatih Bill Belichick dari New England Patriots membuat kontroversi di tahun 2012 saat dia memenuhi tim spesialnya dengan starters. Belichick berkata itu semua untuk meletakkan pemain terbaik di lapangan di saat kritis, bukan hanya di saat-saat yang penting.

Sama halnya dengan bisnis. Letakkan orang dengan performa terbaik di proyek yang sangat kritis. Berikan karyawan problem yang sulit untuk diselesaikan.

3. Menguji Kinerja

Di sepak bola, pelatih selalu melihat rekaman permainan, menguji setiap kinerja dan produktivitas pemain, menilai mereka berdasarkan sebaik apa tugas individunya mereka selesaikan, Jika ada kesalahan, rencana harus segera diubah sebelum permainan selanjutnya. Dalam bisnis ini disebut pandangan manajemen.

Meski pun mereka dapat dipantau via kolaborasi online atau pun lainnya, manajer harus mempunyai visibilitas tidak hanya untuk mengoreksi kesalahan, tetapi juga untuk memberi penghargaan untuk pekerjaan yang baik. Tidak ada yang lebih mengganggu pemain A daripada tidak diberikan penghargaan atas kerja keras mereka untuk tim.

4. Perjelas tentang peran dan saling ketergantungan.

Jika setiap orang melaksanakan pekerjaannya dan tahu ketergantungan perannya dengan yang lain, ini akan membuka peluang sukses yang lebih besar. “Bermainlah di posisi Anda” adalah nasihat yang familiar dari pelatih dan tepat untuk diterapkan di dunia bisnis, tetapi wirausahawan butuh untuk menambahkan “seseorang yang dapat bekerja di kala genting”.

5. Percayai pemain terbaik Anda.

Salah satu ciri dari quarterback yang hebat sepeti Peyton Manning dari Denver Broncos adalah kemampuan untuk dengan cepat membaca serangan dan mengubah permainan di momen yang panas. Di dalam bisinis, Anda harus mempercayai pemain terbaik Anda dalam membuat perencanaan yang dibutuhkan tanpa harus menengok ke pundaknya setiap menit.

Manajemen tim, budaya perusahaan dan solusi teknologi yang baik dapat membuat kita menuju hasil yang produktif dan menghindari situasi yang genting – dengan menggunakan pemain A. Meski pun hal itu tidak memboyong trofi Lombardi untuk Anda, tetapi setidaknya membantu Anda untuk menyelamatkan perusahaan dari titik akhir.

Itulah informasi seputar kinerja karyawan, motivasi kerja karyawan, dan cara yang bisa dilakukan untuk tetap memotivasi karyawan agar tetap giat bekerja. Dengan mengetahui informasi ini semoga para pemilik bisnis bisa membuat karyawannya tetap giat dan gila bekerja demi kemajuan perusahaan ya! 

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.