Pernah dengar bahwa hard skill adalah kunci sukses mendapatkan pekerjaan? Bagi para pencari kerja, mungkin sudah sangat sering mendengar kalimat tersebut. Tapi apakah benar seperti itu? Lalu bagaimana dengan soft skill? Sebenarnya dalam mencari pekerjaan, seseorang harus memiliki keduanya, baik hard skill maupun soft skill.
Perusahaan atau penyedia lowongan kerja akan sangat menyukai orang yang seimbang antara hard skill dan soft skillnya. Jika seseorang berat sebelah antara hard skill maupun soft skill maka hal itu juga kurang baik. Lantas apa sih hard skill itu? Seperti apa contoh hard skill yang paling dibutuhkan dalam pasar kerja? Berikut penjelasannya.
Pengertian Hard Skill dalam Dunia Kerja
Umumnya seseorang terdorong untuk bekerja karena ingin memiliki pendapatan untuk memenuhi kebutuhan, maupun meraih kesuksesan dengan keahlian dan latar pendidikan yang dimiliki. Namun mencari pekerjaan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Seorang pelamar kerja bisa saja gagal di tengah jalan akibat persiapan yang kurang matang.
Dalam dunia kerja, persaingan sangatlah ketat. Lowongan kerja yang dibuka hanya untuk mengisi 1 posisi, seringkali diserbu oleh puluhan bahkan ratusan pelamar kerja sekaligus. Tentunya pemilik usaha atau bisnis akan memilih orang yang terbaik. Dilihat dari latar pendidikannya mungkin, tapi karena masih kurang yakin apakah orang ini benar-benar kompeten, maka HRD juga melihat dari hard skill dan soft skill yang dimiliki.
Hard skill adalah kemampuan atau keahlian yang dapat dipelajari, diasah dan ditingkatkan dengan mengikuti pelatihan, menempuh pendidikan sesuai bidangnya, serta pengulangan secara terus menerus. Kemampuan hard skill ini dapat diukur dan dinilai secara tertulis, seperti dengan sertifikat, ijazah, dan sebagainya.
Setiap orang sudah pasti memiliki hard skill yang dikuasai. Ada yang menguasai keahlian dalam komputer, ada yang menguasai keahlian akuntansi, dan lain sebagainya. Hard skill ini bukanlah bakat, tapi adalah suatu keahlian yang telah dikuasai dengan usaha dan kerja keras selama bertahun-tahun hingga dinyatakan ahli atau mahir.
Dalam kata lain, hard skill adalah kemampuan teknis, yang mana nantinya akan berhubungan dengan alat-alat, dan tugas-tugas, serta bukan untuk urusan hubungan antara manusia. Sedangkan, keterampilan yang dibutuhkan untuk urusan hubungan antara manusia seperti dengan klien, adalah soft skill.
Baca Juga : Etika Berkomunikasi di Tempat Kerja dan Sanksi Hukumnya
Macam dan Jenis-jenis Hard Skill Dalam Dunia Kerja
Macam-macam hard skill sangat banyak dan sering dijumpai, terutama di dunia kerja. Inilah beberapa macam hard skill yang umum dijumpai dalam dunia kerja.
1. Keterampilan Komputer atau Software
Jenis pertama hard skill adalah keterampilan komputer. Dengan perkembangan teknologi yang kian pesat, semakin mudah juga dijumpai pekerjaan yang berkaitan dengan komputer. Keterampilan komputer yang disebutkan di sini tidak hanya dalam mengelola perangkat kerasnya saja, tapi juga perangkat lunak.
Utamanya orang-orang yang ahli dalam perangkat lunak tertentu yang paling dicari oleh perusahaan. Seperti keahlian Microsoft Office suite, programmer, social media, dan lain sebagainya.
2. Kemampuan dalam Berbahasa Asing atau Copywriting
Jenis selanjutnya dari hard skill adalah kemampuan dalam berkomunikasi atau berbahasa asing. Contoh bahasa asing yang bisa dikuasai oleh pekerja diantaranya seperti bahasa Inggris, Jerman, Jepang, Mandarin, dan sebagainya. Perusahaan yang menargetkan tujuan memperluas ekspansi bisnisnya secara global tentu sangat membutuhkan ahli bahasa asing.
Kebutuhannya jelas akan tergantung dari negara mana yang dituju. Ahli bahasa yang dibutuhkan oleh perusahaan meliputi translator dan interpreter yang sudah memiliki sertifikat sebagai penerjemah tersumpah.
Selain ahli bahasa, hard skill di bidang komunikasi lainnya adalah copywriting. Suatu perusahaan sudah pasti membutuhkan setidaknya seorang copywriter. Tugas dari copywriter ini adalah membuat tulisan untuk mempromosikan produk dari perusahaan supaya pembaca atau konsumen yang ditargetkan akan memberikan respon yang diinginkan, seperti dengan membeli produk tersebut misalnya. Dalam kata lain, copywriting adalah seni berdagang lewat tulisan.
3. Keahlian dalam Bidang Desain
Jenis ketiga dari hard skill adalah kemampuan pekerja untuk membuat desain. Keterampilan desain tidak hanya terbatas pada desain benda fisik saja, tapi beberapa tahun belakangan ini seni desain mulai merambah ke dunia digital.
Seseorang yang memiliki keahlian desain secara digital patut untuk berbangga diri, karena dapat lebih mudah menarik minat konsumen terhadap produk atau perusahaan tersebut selain dengan tulisan.
Baca Juga : Begini Strategi Pengelolaan Ruangan Kerja Kantor Agar Lebih Efektif
4. Keahlian Web Development
Jenis selanjutnya dari hard skill adalah web development. Kemampuan dalam mengembangkan web maupun aplikasi mobile semakin banyak dicari oleh berbagai perusahaan. Sekarang hampir segala sesuatu diakses secara online, ribuan aplikasi dan web baru dirilis per harinya.
Hampir seluruh perusahaan juga memiliki setidaknya website resmi untuk memperkenalkan kepada masyarakat secara luas mengenai visi misi perusahaan. Untuk lebih efektif lagi, suatu perusahaan juga membuat beragam aplikasi android atau iOS untuk meningkatkan kepuasan konsumennya.
Adapun contoh hard skill di bidang pengembangan web dan seluler, antara lain android atau iOS development, web architecture and development framework, software revision control systems, dan sebagainya.
5. Keahlian dalam Bidang Keamanan dan Struktur Jaringan
Perusahaan juga seringkali membutuhkan hard skill di bidang keamanan dan struktur jaringan. Setiap perusahaan memiliki data yang harus benar-benar dijaga supaya tidak bocor atau dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Maka perusahaan membutuhkan seseorang yang memang ahli dalam melindungi data.
Pekerjaan ini tidak sembarangan orang bisa melakukannya. Untuk dapat melakukan pekerjaan ini, seseorang harus memiliki hard skill kriptografi, sistem otentikasi, algoritma enkripsi, firewall virtual dan berbasis host, serta risk assessment.
6. Keahlian dalam Bidang Cloud Computing
Selanjutnya, jenis dari hard skill adalah keahlian dalam bidang cloud computing. Keahlian ini juga sedang banyak dicari di dunia kerja. Perusahaan membutuhkan penyimpanan data dengan manajemen yang nyaman, salah satunya adalah dengan cloud. Seseorang yang dapat mengisi pekerjaan ini harus memiliki kemampuan dalam storage and data management, cloud application, cloud architecture, networking communication, serta cloud middleware technologies.
Baca Juga : Cara Daftar Iflix dari Perangkat Android dan Laptop
7. Kemampuan Dalam Bidang Analisis Data
Selanjutnya, jenis hard skill adalah dalam bidang analisis data. Seseorang dengan kemampuan analisis data juga paling dicari oleh perusahaan. Di antaranya data engineering, data presentation, resource management, data mining, database management dan sebagainya.
8. Keahlian dalam Bidang Pemasaran
Jenis terakhir dari hard skill adalah dalam bidang pemasaran. Baik dalam bentuk marketing online maupun offline. Hard skill marketing ini di antaranya meliputi keahlian dalam Search Engine Optimization (SEO), Marketing campaign management, google analytics, Search Engine Marketing (SEM), serta content management systems.
Hard skill ini wajib dan harus ditulis di resume atau CV saat melamar pekerjaan. Karena yang pertama kali dicari HRD dari resume adalah hard skill yang dimiliki oleh pelamar, yakni berupa sertifikat, lisensi, portofolio, dan sebagainya yang menjelaskan bahwa seseorang tersebut memang telah diakui memiliki keterampilan itu.
Kesimpulan yang bisa diambil, hard skill adalah hal penting yang harus dikuasai oleh setiap pekerja untuk mendapatkan karir yang bagus. Akan tetapi, kemampuan dalam hard skill ini juga harus diseimbangkan dengan soft skill. Dengan begitu karir akan gemilang dan tentunya mendulang kesuksesan.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.