Ada dua manfaat utama dari investasi selama masih bekerja yakni memperbanyak penghasilan dan menyiapkan kebutuhan masa depan, termasuk setelah pensiun. Anda harus pandai memilih bentuk investasi terbaik saat menjadi karyawan agar mendapat keuntungan finansial yang berlipat.
Apa Saja Investasi Terbaik Saat Menjadi Karyawan?
Perlu diketahui, kalau mau memulai investasi tidak perlu menunggu bergelimang harta dulu. Anda bisa, kok, memulainya ketika masih menjadi karyawan biasa, baik pemula maupun yang sudah senior. Justru nantinya, kondisi finansial Anda berpotensi menjanjikan berkat investasi.
Berikut 8 jenis investasi terbaik yang cocok untuk para karyawan:
Baca Juga : TIPS MELAMAR KERJA BAGI PEMULA DIJAMIN CEPAT DITERIMA
1. Obligasi


Walaupun masih belum terlalu populer, obligasi tetap menjanjikan untuk Anda coba. Obligasi merupakan surat pernyataan utang yang dikeluarkan secara resmi oleh pemerintah, perseroan maupun individu.
Keuntungan yang didapat berupa kupon yang persentasenya lebih besar dibandingkan bunga deposito.
Sederhananya, kupon tersebut terdiri dari pokok utang dan bunga pinjaman yang digabung. Nilai kupon akan semakin berlipat ganda seiring bertambah lamanya jangka waktu investasi.
Obligasi adalah bentuk investasi yang sifatnya fleksibel. Alasannya, Anda bisa menjadikan obligasi sebagai instrumen investasi jangka pendek maupun panjang. Oleh sebab itu, keuangan Anda akan lebih terjamin dalam waktu lama.
Bentuk instrumen ini juga dinilai memiliki risiko yang lebih rendah. Terlebih, jika Anda memilih obligasi yang langsung diterbitkan oleh pihak pemerintah.
2. Deposito
Deposito adalah bentuk investasi yang sangat gampang, bahkan tidak menuntut skill khusus untuk memahami skemanya. Secara singkat, Anda hanya perlu membuka tabungan di bank kemudian menyetor sejumlah uang dalam jangka waktu tertentu.
Nantinya, Anda bisa mengambil uang tersebut ketika tenggat waktu sudah habis. Umumnya, pilihan jangka waktu yang ditawarkan bank meliputi 1, 3, 5, 9 hingga 24 bulan. Maka dari itu, deposito menjadi alternatif investasi terbaik jangka pendek bagi karyawan.
Sebab, Anda bisa memperoleh imbal hasil hanya dalam waktu 1 bulan. Kalau menginginkan keuntungan yang lebih banyak, maka harus mengambil tenor yang panjang. Nilai imbal hasilnya tergantung kebijakan bank, tapi umumnya antara 5% sampai 5,5% dalam satu bulan.
3. Reksa Dana
Bagi karyawan yang baru pertama kali investasi, reksa dana merupakan pilihan yang terbaik. Singkatnya, reksa dana adalah bentuk investasi yang pengelolaannya menjadi tanggung jawab Manajer Investasi.
Jadi, tugas Anda hanya menyetor sejumlah uang kepada pihak MI. Selanjutnya, Manajer Investasi yang akan memutuskan untuk menanamkan modal tersebut di berbagai perusahaan yang menjanjikan.
Tidak perlu khawatir soal jumlah uang sebab reksa dana tergolong investasi yang murah. Contoh skemanya, Anda boleh menyetor uang cicilan sebesar 1 juta rupiah selama 1 tahun misalnya.
Jangka waktu reksa dana juga bisa Anda pilih sesuai kebutuhan, apakah ingin jangka panjang, menengah atau pendek.
4. Emas


Tidak diragukan lagi, investasi terbaik jangka panjang bagi karyawan yang paling populer adalah emas. Wajar saja karena emas merupakan instrumen investasi yang menawarkan low risk. Harga emas juga cenderung stabil karena tidak terdampak oleh inflasi.
Ada dua jenis emas yang bisa dipilih yakni emas batangan dan emas perhiasan. Saran saya, sebaiknya Anda memilih jenis emas batangan karena memiliki harga yang lebih mahal dan cocok untuk investasi jangka panjang.
Sedangkan harga emas perhiasan cenderung lebih rendah. Namun, pilihan yang pas apabila menginginkan investasi jangka pendek.
Cara melakukan investasi emas termasuk gampang, lo. Anda bisa mengandalkan Pegadaian maupun e-commerce yang menawarkan program tabungan emas.
Baca Juga : 5 CARA KERJA DI GOOGLE AGAR AUTO DITERIMA JADI KARYAWAN
5. Saham
Apakah Anda menginginkan investasi dengan hasil terbaik? Kalau begitu, pilihannya adalah saham. Keuntungan yang diperoleh bisa mencapai 10% sampai 20% dalam setahun atau sekitar 1% hingga 3% dalam sebulan.
Tapi, risiko yang harus siap ditanggung pun sangat besar. Instrumen ini cocok dipilih apabila Anda seorang karyawan yang tidak takut gagal dan tidak patah semangat. Sebab, kerugian saat investasi saham kerap meninggalkan trauma bagi pemilik dana.
Jangan khawatir soal besarnya dana. Anda bisa memulai investasi menggunakan dana yang sedikit. Setelah itu, cobalah untuk melakukan transaksi jual beli harian. Sembari belajar, lama-lama Anda bisa meningkatkan jumlah modal hingga sanggup meraup laba yang besar.
6. Bisnis Waralaba
Familiar dengan bisnis waralaba alias franchise, kan? Bagi para karyawan, memanfaatkan bisnis tersebut sebagai ladang investasi ternyata cukup menjanjikan, lo. Terlebih, skemanya sangat mudah.
Anda hanya perlu memilih salah satu franchise di bidang tertentu, misalnya makanan ringan atau minuman kekinian. Setelah itu, tanamkan sejumlah modal yang Anda miliki sesuai kesepakatan dengan pemilik waralaba.
Alternatif lain, Anda membuka langsung waralaba makanan, minuman atau fashion yang peluang bertahannya lebih lama. Otomatis, keuntungan yang didapat pun bisa lebih menjanjikan. Tidak harus mengelola sendiri, Anda bisa menggaji karyawan apabila memang butuh.
Tapi ingat, ya, risiko dalam investasi franchise tetap tidak bisa dihindari. Maka dari itu, perlu pertimbangan yang matang mulai dari jenis waralaba, pihak pialang hingga para pesaing.
Baca Juga : Info Biaya dan Cara Memulai Bisnis Franchise Indomaret
Baca Juga : Bisnis Franchise Alfamart: Syarat, Biaya dan Keuntungan
7. Tabungan Berjangka
Rekomendasi instrumen investasi selanjutnya adalah tabungan berjangka. Instrumen ini cocok bagi Anda yang berniat menyisihkan uang untuk investasi bulanan. Kalau menurut saya sih, tabungan berjangka merupakan investasi rasa menabung.
Sebab, Anda dibolehkan menyetor uang sebesar ratusan ribu saja per bulan, seperti menabung kan? Penyetoran uang wajib dilakukan secara rutin sesuai jadwal. Apabila Anda telat menyetor, maka tabungan berjangka otomatis akan hangus.
Jangka waktu tabungan berjangka bervariasi mulai dari 1, 5 hingga 20 tahun. Konsekuensinya, Anda tidak berhak mengambil uang simpanan sebelum jatuh tempo. Kalau terpaksa mau menarik, maka Anda harus membayar sejumlah penalti.
8. Rumah Kos


Siapa sangka kalau investasi terbaik saat menjadi karyawan bermodal besar adalah kos-kosan? Terdengar tidak bergengsi tapi keuntungan yang dihasilkan bisa sangat tinggi, lo.
Terlebih, kos-kosan cenderung lebih awet karena dibutuhkan oleh banyak orang sekalipun sudah berubah zaman. Sumber keuntungan kos-kosan adalah uang sewa dari para penghuni kos.
Pada masa awal-awal, umumnya laba memang belum didapat. Sebagai gantinya, Anda akan menerima dana sebagai pengembalian modal. Setelah sudah berjalan lama, barulah keuntungan bisa Anda peroleh hingga 100%. Mantap, kan?
Baca Juga : 6 CARA KERJA DI KANTOR PAJAK YANG PERLU DIKETAHUI
5 Tips Memulai Investasi untuk Karyawan
Sebelum benar-benar memulai investasi, coba perhatikan dulu 5 tips berikut ini:
1. Ketahui Tujuan Anda Berinvestasi
Hal paling awal yang harus Anda pikirkan adalah tujuan investasi. Tentukan terlebih dahulu sebenarnya hal apa yang mendorong Anda. Misalnya, berinvestasi untuk tabungan setelah pensiun, pendidikan anak, membeli tanah dan rumah, dana darurat atau membuka bisnis baru.
Dengan memiliki tujuan yang jelas maka Anda akan lebih mudah memilih bentuk investasi yang tepat. Selain itu, jangka waktunya bisa disesuaikan dengan baik.
2. Petakan Dana yang Dimiliki
Menyisihkan penghasilan sebagai karyawan untuk berinvestasi memang menarik hati. Namun, pastikan dulu kalau uang yang Anda miliki sudah lebih dari cukup. Caranya dengan memetakan uang sesuai kebutuhan.
Anda bisa melihat apakah kebutuhan prioritas sudah tercover atau belum. Apabila sudah dan ternyata masih ada uang sisa, maka bisa Anda anggarkan untuk investasi.
3. Tentukan Jangka Waktu Investasi
Selanjutnya, pertimbangkan juga soal jangka waktu investasi. Pada umumnya, klasifikasi yang ditawarkan meliputi jangka waktu pendek (< 1 tahun), jangka waktu menengah (1 – 5 tahun) dan jangka waktu panjang (> 5 tahun).
Contohnya, deposito merupakan salah satu investasi terbaik untuk karyawan yang menginginkan jangka pendek. Sebab, Anda bisa mengambil jangka waktu 1 bulan. Pilihan yang cocok untuk tujuan investasi ringan, misalnya tambahan penghasilan atau dana liburan.
4. Pertimbangkan Profil Risiko
Tips lainnya adalah mempertimbangkan risiko dari tiap bentuk investasi. Anda harus memiliki kesadaran diri apakah mampu atau tidak menanggung risiko yang besar. Kalau tidak, maka pilih jenis investasi yang menawarkan risiko ringan.
5. Lakukan Pemantauan dan Pelajari Bentuk Investasi
Walaupun Anda mempercayakan dana investasi kepada pihak tertentu, tapi bukan berarti 100% lepas tangan, lo. Sebagai pemilik dana, Anda sebaiknya ikut memantau karena pergerakan jenis investasi tertentu cenderung sangat aktif.
Selain itu, jangan malas untuk terus belajar berbagai bentuk investasi dan segala informasi yang relevan.
Apakah semakin mantap untuk berinvestasi? Kalau begitu, pilihlah jenis investasi terbaik saat menjadi karyawan yang perlu Anda sesuaikan dengan tujuan, kemampuan menanggung risiko dan modal yang dipunyai.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.