Dalam dunia perkantoran, adanya karyawan baru juga adanya karyawan yang berhenti memang sudah tak aneh lagi. Salah satu istilah yang seringkali kita temui adalah resign.Pengertian resign dalam Bahasa Indonesia adalah mengundurkan diri. Lalu, apa biasanya apa yang melatar belakangi seorang pekerja tersebut mengundurkan diri?

Alasan Karyawan Mengajukan Resign

Berikut beberapa alasan atau latar belakang yang menyebabkan seseorang memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya saat ini, yaitu:

1. Stuck

Alasan seseorang mengajukan resign yang pertama adalah karena ia tidak merasakan perubahan atau perkembangan apapun selama bekerja di perusahaan. Perubahan tersebut tidak terjadi baik pada dirinya, maupun pada perusahaaan. Biasanya karyawan akan merasa bahwa ia hanya ‘disitu-situ saja’, kemudian ia biasanya mengundurkan diri dan mencari tempat pekerjaan lainnya.

Selain tidak adanya perkembangan dan perubahan yang dirasakan. karir yang stuck dan tidak pernah mengalami kenaikan pun bisa menyebabkan seseorang mengundurkan diri. Terlebih jika dia misalnya telah mengabdi bertahun-tahun lamanya, namun tetap berada di posisi yang sama.

Baca Juga : Cara Membuat Alasan Resign Masuk Akal yang Akan Dimaklumi Bos

2. Faktor Lingkungan

Faktor Lingkungan
(Sumber: Hellosehat.com)

Salah satu faktor yang berpengaruh pada keputusan seseorang tetap atau berhenti bekerja di sebuah perusahaan adalah lingkungan. Jika merasa tak nyaman, kemungkinan besar ia akan resign atau mengundurkan diri.

3. Adanya Perubahan Kebijakan

Berubahnya kebijakan kantor, terutama yang mendadak dan dianggap merugikan karyawan bisa membuat perusahaan tersebut kehilangan pekerjaanya. Untuk itu, dalam sebuah pengambilan keputusan, dibutuhkan kebijakan yang tidak merugikan siapapun.

4. Jenuh

Selain lingkungan, alasan lain seseorang memutuskan untuk resign adalah rasa bosan atau jenuh. Terutama bagi para karyawan dengan jenis pekerjaan atau job desk yang setiap harinya selalu sama persis dari A-Z nya. Hal ini juga menjadi tantangan bagi pihak perusahaan untuk mencari inovasi dan  cara agar pegawainya tetap betah, merasa nyaman dan senang berada di sana.

5. Mencari Tantangan Baru

Ingin mencari tantangan atau suasana yang baru, bisa juga menjadi faktor seorang karyawan mengundurkan diri. Jika ia sudah merasa dapat menjalankan tugas-tugas di kantor dengan baik, merasa di sana adalah zona nyaman, maka kemungkinan ia akan mencari tempat baru dengan suasana baru yang lebih menantang.

6. Pesimis Terhadap Perusahaan

Seorang karyawan biasanya dapat melihat prospek perusahaan tempat mereka bekerja kedepannya. Apakah menjanjikan atau bahkan menimbulkan rasa pesimis. Hal tersebut biasanya berdasar pada keadaan, kinerja pimpinan, serta kebijakan yang ada pada saat ini.  jika tidak ada kemajuan, bahkan justru mengalami kemunduran, biasanya pegawai tersebut akan mengajukan pengunduran diri.

7. Apresiasi

Apresiasi merupakan salah satu kebutuhan manusia. Anda pasti senang kan, jika dihargai oleh atasan, perusahaan ataupun orang lain? Ada tidaknya apresiasi pun bisa menjadi salah satu alasan pegawai dalam memutuskan masa kerjanya. Jika tidak mendapat apresiasi, karyawan tersebut pun merasa tidak dihargai dan akan mencari tempat lain yang mengapresiasi jerih payahnya.

Baca Juga : Faktor-faktor yang Memotivasi Karyawan

8. Beban Kerja

Beban Kerja
(Sumber: Freshconsultant.co.id)

Apresiasi tidak ada, ditambah beban kerja yang semakin banyak bisa menjadi seseorang merasa terlalu lelah dan memutuskan untuk melangkah pergi dari perusahaan tersebut, terlebih jika gaji yang diterima tidak sebanding dengan tugas serta tanggung jawab yang diberikan.

9. Adanya Tawaran yang Lebih Menggiurkan

Jika seorang karyawan mendapat tawaran dari perusahaan lain dengan benefit dan berbagai hal penunjang lain yang dirasa dapat menguntungkan, biasanya mereka akan memilih mengundurkan diri dan berpindah pada tempat yang lebih menguntungkan tersebut.

10. Fokus pada Hal Lain

Sebagian orang berhenti kerja kantoran karena ingin fokus pada usaha yang sedang digelutinya atau mengembangkan bisnis yang memang sudah pernah berjalan. Selain itu, beberapa lainnya memutuskan resign karena ingin fokus pada hal lainnya, seperti keluarga bagi pegawai perempuan yang telah berumah tangga, maupun karyawan dan karyawati yang ingin fokus mengurusi kedua orang tuanya ataupun akans segera melangsungkan pernikahan.

Pertimbangan Sebelum Resign

Bagi Anda yang ingin mengajukan pengunduran diri, baiknya pertimbangkan terlebih dahulu hal-hal di bawah ini:

1. Pekerjaan Pengganti atau Kesibukan Setelahnya

Pastikan memang sudah ada rencana atau langkah lain sebelum memutuskan keluar dari sebuah pekerjaan. Misalkan sudah ada tawaran dari tempat lain, sudah diterima di kantor baru ataupun akan memulai sebuah usaha. Hindari keluar hanya karena rasa bosan dan tanpa adanya tujuan. Percayalah, menganggur dengan waktu yang lama, lebih membosankan dibandingkan bekerja.

2. Resign Karena Teman

Sebelum memutuskan keluar, pastikan dulu apa yang menjadi motivasi atau alasan terbesar dari resign tersebut. Usahakan jangan hanya ‘ikut-ikutan’ teman karena hidupmu, kamu sendiri yang putuskan. Atau bahkan keluar karena adanya satu-dua orang yang menyebalkan. Yang perlu dicatat adalah, di setiap lingkungan pasti ada saja seseorang yang tidak sesuai dengan keinginan kita atau terkesan ‘menyebalkan’. Tinggal kita yang memilih, mau menyerah atau tidak.

3. Resign Karena Atasan

Selain karena ‘ulah’ teman, banyak juga yang memutuskan keluar karena faktor atasan. Karakter pimpinan perusahaan memang beda-beda. Belum tentu pula di perusahaan yang baru, atasannya merupakan sosok yang kita inginkan. Banyak juga yang merasa atasan terlalu banyak memberi tugas. Yang perlu dipertimbangkan adalah, coba saja dulu, usaha dulu. Jika tak sanggup, maka itu semua bisa dibicarakan dengan baik-baik.

4. Karir yang Tidak Berkembang

Selain menyalahkan perusahaan atas karir atau posisi yang tak kunjung naik, ada baiknya kita juga melakukan introspeksi diri. Apakah kinerja kita sudah mumpuni untuk diberi tanggung jawab lebih, atau mungkin posisi dan jenis pekerjaan kita memang dirasa sulit mengalami perubahan?

Jangan-jangan, di tempat baru nanti kita bisa mengalami hal yang sama. Cara mengatasinya adalah dengan mengasah kemampuan diri, menambah soft skill dan tidak berhenti untuk belajar juga menggali potensi.

Baca Juga : FPanduan dan Trik Sukses Lolos Tes Wawancara Kerja

Ingin Resign? Bagaimana Caranya?

Keluar dari sebuah perusahaan itu baiknya dilakukan secara baik-baik. Kita datang dengan sambutan, maka pulang pun dengan ‘kata perpisahan’. Berikan kesan baik sebelum kita keluar, juga usahakan jangan dilakukan secara mendadak. Berikut cara dan langkah mengundurkan diri:

1. Menulis Surat Pengunduran Diri

Menulis Surat Pengunduran Diri
(Sumber: Urbandigital.id)

Surat ini biasanya berisikan poin-poin seperti:

  • Pembukaan
  • Pemberitahuan pengunduran diri Anda beserta nama dan jabatan
  • Alasan
  • Ucapan terimakasih
  • Bersedia memberi bantuan saat transisi jabatan atau pekerjaan
  • Penutup

2. Menentukan Waktu yang Tepat untuk Bicara pada Atasan

Ketika Anda memutuskan untuk hendak keluar, tentu harus melalui pembicaraan dengan atasan. Carilah waktu yang tepat dan cocok ketika akan menyampaikan maksud tersebut.

3. One Month Notice

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa ketika mengajukan resign sebaiknya tidak mendadak. Biasanya pekerja akan mengajukan pengunduran diri satu bulan sebelum ia berhenti bekerja. Hal ini juga tertulis dalam Undang-Undang Pasal 26 ayat 2 Kepmen Tenaga Kerja tentang syarat mengundurkan diri berbunyi:

  • Pekerja/buruh mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis dengan disertai alasannya selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri.
  • Pekerja/buruh tetap melaksanakan kewajibannya sampai tanggal mulai pengunduran diri.
  • Pekerja/buruh tidak terikat dalam Ikatan dinas.

Hal ini juga akan memberi kesempatan perusahaan untuk mencari karyawan baru dan beradaptasi untuk mengerjakan jobdesk yang diberikan.

Selain cara di atas yang dilakukan pada umumnya, sebetulnya ada langkah lain ketika ada sesuatu mendesak dan membuat kita akan resign mendadak, diantaranya:

  • One week notice.
  • Mengundurkan diri setelah gajian.
  • Resign dengan pamit dan mengapresiasi perusahaan.

Demikian informasi mengenai pengertian resign, alasan, pertimbangan juga langkah-langkah sebelum mengundurkan diri yang bisa dipahami. Semoga dapat membantu dan mencerahkan Anda, ya.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.