Lulus dari kuliah merupakan keinginan setiap mahasiswa. Akan tetapi, tantangan sesungguhnya bukanlah lulus dari kuliah itu. Tantangan seorang sarjana adalah bagaimana bisa keluar dari status sebagai pengangguran terdidik. Salah satu alat tempur yang perlu dipersiapkan adalah Surat Lamaran Kerja.
Nah, proses melamar pekerjaan memang menarik pada awalnya. Akan tetapi, setelah mengirim lebih dari 50 lembar lamaran dan daftar riwayat hidup tetapi tak kunjung dipanggil, kejenuhan akan menyergap Anda.
Tips Menulis Surat Lamaran Kerja
Mungkin, ada yang kurang dari surat lamaran Anda. Apa saja tips yang harus diperhatikan untuk membuat surat lamaran kerja Anda menjadi menarik? Berikut ini tips yang mungkin berguna untuk Anda.
1. Menulis Surat Lamaran Kerja Semenarik Mungkin
Surat lamaran adalah senjata utama untuk “mengetuk” pintu perusahaan tersebut. Maka, pastikan bahwa surat lamaran yang Anda kirim akan sangat menarik. Anda harus memahami bahwa perusahaan tersebut tentu menerima ratusan bahkan ribuan surat lamaran setiap bulannya. Jadi, jika penampilan lamaran yang Anda kirim biasa-biasa saja, jangan berharap akan ada panggilan datang.
Baca Juga : HARD SKILL ADALAH KUNCI SUKSES MENDAPATKAN PEKERJAAN, APA BENAR?
Jadi, buatnya sebuat surat lamaran yang lain daripada yang lain. Sebagai contoh, jika umumnya sarjana membuat surat tersebut di sebuah kertas HVS warna putih, maka Anda bisa mencoba menggunakan fancy papers yang banyak tersedia di toko-toko buku dan alat tulis terdekat. Menggunakan fancy papers dengan warna yang “bukan sekedar putih polos” akan membuat surat lamaran Anda lebih “terlihat.
2. Memiliki Keunggulan Dibandingkan dengan yang lain
Selain kertas, isi surat lamaran merupakan bagian terpenting dari lamaran Anda. Pastikan Anda memiliki keunggulan di bagian ini. Salah satu contoh surat lamaran yang bisa membuat Anda lebih “terlihat” adalah dengan menggunakan bahasa Inggris. Jika Anda memiliki kemampuan bahasa Inggris, gunakanlah dalam lamaran Anda karena hal tersebut akan meningkatkan “harga” di hadapan tim penyeleksi.
3. Jangan Menulis Surat Lamaran Kerja yang Basi
Anda mungkin terbiasa mengisi surat lamaran tersebut dengan hal standar. Pastikan bahwa lamaran Anda berbeda. Banyak orang membuat lamaran berdasarkan contoh surat yang banyak ada di pasaran. Sayangnya, bisa dikatakan bahwa contoh surat yang ada, termasuk yang sudah dibukukan adalah contoh surat yang sudah “basi”.
Tim penyeleksi adalah tim dengan pengalaman yang sangat panjang. Mereka telah membaca beribu-ribu surat lamaran dan akan dengan mudah mengenali lamaran dengan “nada” sama. Membuat lamaran dengan menggunakan contoh surat tersebut hanya akan membuat Anda tampak kurang kreatif dan kurang mau berusaha. Pastikan bahwa lamaran tersebut betul betul mencerminkan siapa Anda dengan membuatnya sendiri berdasar gaya bahasa milik Anda sendiri.
4. Menulis Surat Lamaran dengan Gaya Bahasa Sendiri
Tentu ada sistematika lamaran yang harus diperhatikan. Untuk sistematika surat, contoh surat yang ada tentu bisa membantu, akan tetapi pastikan bahwa Anda menulis surat tersebut dengan kalimat dan gaya bahasa Anda sendiri. Beragam contoh lamaran yang ada di toko buku mungkin bisa memberi gambaran tentang “kisah sukses” para pencari kerja di masa lalu.
Hal penting yang harus diingat bahwa waktu telah berjalan seiring dengan berkembangnya pola pemikiran para penyeleksi dari bagian sumber daya manusia di perusahaan manapun. Mencontek habis contoh lamaran hanya akan membuat Anda terjebak pada gaya bahasa masa lalu yang sudah tidak “up to date”.
Baca Juga : APA SAJA YANG DIPERIKSA DI TES PSIKOLOGI SEBELUM MASUK KERJA?
Para penyeleksi sudah sangat terbiasa membaca surat lamaran dengan format nyaris sama persis dengan banyak contoh lamaran. Untuk itu, pastikan bahwa contoh lamaran yang Anda miliki hanya menjadi pedoman untuk Anda.
5. Menggambarkan Diri Sedetil Mungkin
Gambarkan tentang diri Anda sedetail mungkin dalam surat yang singkat tersebut. Pastikan Anda bisa memilih kata-kata yang bagus, sopan, cerdas dan percaya diri. Hindari pengulangan kata yang tidak perlu serta merendahkan diri yang berlebihan. Jangan terpaku pada contoh lamaran yang Anda miliki karena boleh jadi contoh tersebut sudah kadaluarsa.
Tips Menulis Daftar Riwayat Hidup Anda
Daftar riwayat hidup atau curriculum vitae merupakan iklan untuk meperkenalkan Anda pada pemberi kerja. Curriculum vitae merupakan penggambaran singkat mengenai diri Anda. Daftar riwayat hidup Anda harus disajikan secara profesional dan jelas. Berikut poin-poin penting dalam menuliskan curriculum vitae.
Data pribadi. Anda tidak perlu menulis “curriculum vitae“ di bagian atas karena hal itu sudah sangat jelas. Tuliskan nama Anda pada bagian paling atas dan gunakan font yang lebih besar dari keseluruhan isi. Tuliskan identitas dengan jelas. Seperti nama lengkap, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, agama, status perkawinan, tinggi dan berat badan, alamat lengkap, no telepon yang bisa dihubungi, dan email. Khusus untuk email gunakan nama pribadi Anda. Nama seperti [email protected] terdengar tidak profesional.
Pendidikan. Cantumkan rincian pendidikan dimulai dari yang paling akhir. Gelar yang Anda miliki akan membantu Anda dalam mendapatkan pekerjaan.
Kemampuan. Berikan uraian secara singkat kemampuan yang Anda mliki dalam bidang yang Anda lamar. Contohnya Anda melamar pada bidang perbankan, jelaskan pemahaman Anda mengenai sistem perbankan, penanganan nasabah, dan sebagainya.
Baca Juga : RAHASIA KARYAWAN KANTOR AGAR CEPAT NAIK JABATAN
Pengalaman kerja. Sertakan apa pekerjaan yang pernah Anda geluti, tanggal masuk dan dimana Anda pernah bekerja. Khusus untuk aplikasi internasional sertakan nama negara. Bila Anda adalah seorang mahasiswa dan baru lulus, Anda bisa menyertakan pekerjaan paruh waktu yag pernah Anda lakukan. Tanggung jawab dan perilaku Anda akan tercermin dari pengalaman kerja Anda.
Pengalaman berorganisasi. Pengalaman Anda dalam berorganisasi dan mengikuti seminar juga dimasukan dalam daftar riwayat hidup. Ini dapat membantu pemberi kerja dalam melihat kualitas pada diri Anda. pemberi kerja akan melihat Anda sebagai orang yang bertanggung jawab, bisa beradaptasi dengan lingkungan baru dan mau bekerja keras.
Informasi tambahan. Beberapa informasi tambahan seperti kemampuan Anda dalam berbahasa. Kemampuan berbahasa asing akan membantu Anda dalam memperoleh pekerjaan. Bila Anda memiliki keterampilan lain di luar pendidikan formal Anda misalnya dalam kemampuan menyetir atau IT. Cantumkan juga sertifikat yang Anda miliki, seperti kesehatan dan kejuaraan yang pernah Anda ikuti.
Jangan lupa untuk mencantumkan referensi dalam surat lamaran Anda. berikan referensi akademik dan tempat bekerja Anda terdahulu. Berikan nama, posisi, alamat, nomor telepon, email. Sebelumnya minta izin terlebih dahulu pada pihak yang akan dijadikan sumber referensi.
Tulisah daftar riwayat hidup Anda dengan jujur. 86% pewawancara berpikir bahwa daftar riwayat hidup tidak sepenuhnya benar dan hanya 35% yang menganggap pencari kerja memberikan informasi yang jujur. Jangan melebih-lebihkan kualitas yang tidak Anda miliki. Pastikan bahwa surat lamaran yang Anda tulis mudah dibaca dan dicerna.
Jangan membuat orang yang membaca daftar riwayat hidup Anda menginterpretasikan hal yang berbeda. Contohnya di curriculum vitae pada bagian pendidikan Anda hanya menuliskan universitas Gadjah Mada. Jangan asumsi pembaca tahu dimana lokasi universitas tersebut. Tuliskan nama kota di belakangannya.
Beberapa hal yang biasanya dianggap sepele pada surat lamaran seperti pengetikan huruf, format standar surat resmi, dokumen pendukung, penulisan nama, tanggal tujuan surat dalam surat lamaran bisa sangat berpengaruh. Data dan penulisan yang tidak akurat dan lengkap 83% dalam surat lamaran Anda akan langsung ditolak.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.