Membuat surat lamaran kerja tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Agar lamaran bisa dipertimbangkan dan diterima, pembuat harus membuatnya dengan benar dan mematuhi segala peraturan dalam penulisan surat. Khusus untuk surat lamaran kerja Job Fair, hal ini akan memiliki sedikit perbedaan dari surat lamaran yang ditujukan untuk lowongan pekerjaan berdasarkan iklan dan sejenisnya. Oleh sebab itu, hal ini juga sangat penting untuk dipelajari dan diketahui perbedaannya.
Apa Itu Surat Lamaran Kerja untuk Job Fair?
Sebelum memahami lebih dalam tentang unsur-unsur surat lamaran kerja untuk Job Fair, alangkah lebih baik jika pembaca memahami terlebih dahulu tentang apa itu Job Fair. Job Fair merupakan sebuah pameran yang didalamnya berisi banyak lowongan kerja dari berbagai macam perusahaan. Masing-masing dari perusahaan tersebut akan memberikan spesifikasi tertentu terkait dengan kualifikasi calon pekerja yang dibutuhkan.
Calon pelamar pekerjaan bisa datang langsung ke Job Fair tersebut dengan membawa Curriculum Vitae dan juga sekaligus membawa surat lamaran pekerjaan terhadap perusahaan yang mereka minati dalam Job Fair tersebut. Jika pekerjaan yang akan dilamar ditemukan lewat Job Fair, nantinya redaksi kalimat dan juga susunan suratnya akan memiliki perbedaan dengan surat lamaran untuk perusahaan yang ditemukan melalui iklan dan lain sebagainya.
Secara singkat, dapat dikatakan bahwa surat lamaran kerja Job Fair ini memang khusus ditujukan bagi perusahaan yang mengikuti Job Fair pada waktu dan tempat tertentu saja. Membuat surat lamaran ini tidak bisa dibilang mudah. Sebab, calon pelamar harus membuatnya dengan benar dan menarik supaya pihak perusahaan tertarik untuk merekrut mereka karena melihat bahwa surat lamaran kerja yang diajukan sangat berkualitas.
Baca Juga : Rahasia Menulis Surat Lamaran Kerja dan Daftar Riwayat Hidup yang Terbukti Berhasil
Unsur Surat Lamaran Kerja untuk Job Fair
Surat lamaran kerja untuk Job Fair memiliki beberapa unsur atau bagian surat yang mana kesemuanya harus ditulis dengan baik dan juga benar. Penulisan setiap unsur-unsurnya seringkali maish banyak terdapat kesalahan sehingga pelamar gagal masuk pada suau perusahaan yang akan mereka tuju. Hal ini harus mendapat perhatian khusus bagi calon pelamar agar mereka tidak mengulangi kesalahan yang sama.
1. Tempat dan Tanggal Surat Lamaran Ditulis
Dalam menulis surat lamaran kerja, calon pelamar harus memulainya dengan menuliskan tempat dan tanggal surat lamaran tersebut ditulis. Hal ini diletakkan pada bagian pojok kanan atas halaman surat lamaran kerja. Penulisannya harus benar dan mengikuti kaidah seperti berikut:
- Penulisan didahului dengan nama kota menggunakan huruf kapital di mana surat tersebut ditulis.
- Setelah nama kota harus diikuti dengan tanda koma.
- Setelah tanda koma calon pelamar harus menuliskan tanggal, bulan, dan tahun penulisan surat tersebut.
Untuk mempermudah calon pelamar memahami penulisan tempat dan tanggal surat ini, berikut contoh penulisannya yang benar:
- Yogyakarta, 21 Juni 2021
- Jakarta, 25 April 2021
- Malang, 13 Juni 2021
- Blitar, 16 Mei 2021
2. Perihal Surat
Walaupun surat tersebut sudah diketahui sebagai surat lamaran kerja, namun calon pelamar harus menuliskan perihal surat tersebut dan juga lampirannya. Hal ini dituliskan di bagian kiri atas di bawah tanggal dan tempat penulisan surat lamaran itu. Contoh penulisannya adalah:
Hal : lamaran pekerjaan
Lampiran : 4
3. Alamat Tujuan Lamaran Kerja
Setelah menuliskan tempat dan tanggal surat lamaran ditulis, silakan untuk menuliskan kepada siapa surat lamaran tersebut dituju. Misalkan saja tujuan surat tersebut adalah kepada pimpinan perusahaan, ketua yayasan, HRD perusahaan, dan masih banyak lagi tujuan lain sesuai dengan ketentuan masing-masing perusahaan tujuan.
Pastikan alamat benar dan jika perlu, calon pelamar harus melalukan pengecekan di Google Map supaya hasilnya lebih akurat. Penulisan alamat ini diletakkan pada bagian kanan di bawah penulisan perihal dan lampiran surat. Contoh penulisannya adalah:
Yth. Bapak/Ibu Direktur PT. Panca Bina Karya
Jalan Melati No.12 Sukolilo
Surabaya
Baca Juga : Unsur Tulisan di Amplop Lamaran Kerja yang Baik dan Benar
4. Salam Pembuka Surat
Salam pembuka surat merupakan bagian yang harus ditulis dengan sopan dan menarik agar perusahaan tujuan tertarik dengan surat lamaran tersebut. Contoh menulis salam pembuka yang benar dan menarik yakni:
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi lowongan pekerjaan yang Saya dapatkan dai Job Fair, PT Panca Bina Karya membutuhkan seorang akuntan. Saya memenuhi kriteria untuk menjadi seorang akuntan di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, Saya tertarik untuk mengisi lowongan tersebut untuk menjadi seorang akuntan di perusahaan Bapak/Ibu.
Yang perlu diperhatikan dalam penulisan salam pembuka tersebut adalah penggunaan huruf kapital. Di samping itu, format dan letak penulisan juga harus benar. Oleh sebab itu, calon pelamar harus sangat hati-hati ketika sedang menulis surat lamaran pekerjaan.
5. Isi Surat
Isi surat lamaran pekerjaan memuat tentang data diri calon pelamar kerja. Usahakan untuk menuliskan data diri dengan benar dan selengkap mungkin. Pastikan semua data yang dituliskan benar dan telah sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk. Contohnya adalah sebagai berikut:
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Yusuf Syailendra
Tempat, tanggal lahir : Solo, 5 Agustus 1992
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jalan Pegagan Barat No. 16 Kota Solo
Pendidikan Terakhir : S1 Akutansi Universitas Negeri Sebelas Maret Solo
Telepon : 081556783921
Email : [email protected]
6. Lampiran Surat Lamaran Kerja
Lampiran yang menyertai surat lamaran kerja tersebut juga harus ditulis dalam surat. Hal ini sangat penting agar si penerima surat bisa mengetahui secara langsung apa saja jenis lampirannya. Contoh untuk menuliskan lampiran dalam surat ini yaitu:
Sebagai bahan pertimbangan, saya melampirkan hal-hal sebagai berikut:
- Fotocopy KTP satu lembar;
- Fotocopy Ijazah sat lembar;
- Fotocopy transkrip nilai satu lembar;
- Pas foto ukuran 5×6 3 lembar.
Baca Juga : Contoh Lamaran Kerja Via Email PDF yang Baik dan Benar
7. Penutup Surat
Surat lamaran kerja harus ditutup menggunakan bahasa yang sopan, jelas, dan tentunya singkat. Dalam menuliskan penutup ini, usahakan jangan menggunakan bahasa yang bertele-tele karena itu akan mengurangi kualitas surat. Contoh cara penulisan penutup surat lamaran adalah sebagai berkut:
Demikian surat ini Saya Buat. Atas perhatian Bapak/Ibu, Saya ucapkan terima kasih.
8. Tanda Tangan Surat
Untuk mengesahkan surat lamaran pekerjaan tersebut, calon pelamar harus mengakhirinya dengan tanda tangan dengan disertai nama terang. Penulisan tersebut diletakkan pada bagian pojok kanan bawah halaman surat lamaran pekerjaan Contohnya adalah:
Hormat saya,
Tanda Tangan
Nama lengkap penulis surat
Sekarang pembaca sudah memahami dengan baik bagaimana cara menulis surat lamaran kerja untuk Job Fair, bukan? Buatlah surat lamaran sebaik mungkin dan pastikan tidak ada satu pun kesalahan di dana karena nantinya hal ini akan sangat berpengaruh terhadap diterima atau ditolaknya lamaran tersebut. Jadi, jangan pernah mengabaikan penulisan lamaran kerja karena itu menjadi pertimbangan penting bagi perusahaan dalam menyeleksi calon pekerja mereka.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.