Salah satu bagian terpenting saat melamar pekerjaan adalah bagian interview. Ada banyak bekal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan interview kerja. Karena tanpa persiapan, sudah pasti HRD tidak akan meloloskan pelamar kerja. Untuk itulah calon pelamar kerja sangat membutuhkan tips interview kerja yang tepat agar bisa melalui tahap ini dengan baik. 

Interview menjadi tahapan yang terbilang penting dalam proses melamar pekerjaan karena di tahap inilah HRD juga melihat kelayakan dan kemampuan calon pendaftar untuk bekerja di perusahaannya dari cara menjawab pertanyaan yang diajukan ketika interview kerja. Biasanya di tahap ini banyak calon pendaftar yang persyaratannya sudah memenuhi kualifikasi, akan tetapi gagal interview. 

Pertanyaan yang Sering Diajukan Saat Interview Kerja

Saat seorang pendaftar diundang untuk melakukan interview kerja, biasanya HRD menilai bahwa pendaftar sudah memenuhi persyaratan yang diajukan dan apa yang tertulis di CV sudah cocok dengan yang perusahaan inginkan. Pada tahap interview kerja ini, HRD ingin mengetahui lebih detail mengenai pendaftar sebagai pertimbangan apakah harus diloloskan atau tidak. 

Adapun pertanyaan yang diajukan saat wawancara kerja hampir sama di perusahaan mana saja. Yang berbeda mungkin cara penyampaiannya, akan tetapi intinya tetap sama. Sehingga jawabannya pun tidak akan jauh berbeda. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang kerap diajukan saat interview kerja antara lain:

  1. Silahkan ceritakan tentang diri Anda.
  2. Apa saja yang Anda ketahui tentang perusahaan ini? 
  3. Apa yang Anda ketahui tentang posisi yang dipilih?
  4. Mengapa tertarik melamar pekerjaan ke perusahaan ini?
  5. Lingkungan kerja seperti apa yang Anda inginkan?
  6. Apakah bersedia bekerja lembur?
  7. Apa yang akan Anda lakukan saat menghadapi situasi kerja yang tidak menyenangkan? Atau, mampukah Anda bekerja di bawah tekanan?
  8. Sedang ada proses di perusahaan lain?

Strategi dan Tips Interview Kerja yang Paling Jitu 

Setelah memahami apa saja pertanyaan yang sering dilontarkan oleh HRD, langkah selanjutnya adalah tips interview kerja agar bisa menjawab berbagai pertanyaan tersebut dengan lancar dan tanpa hambatan. Berikut ini adalah beberapa tips interview kerja yang jitu:

1. HRD Menyukai Calon Pelamar Kerja yang Memiliki Persiapan, Setidaknya Mengetahui Mengenai Perusahaan yang Dituju dan Posisi yang Diincar

Tips interview kerja yang pertama adalah persiapan. Persiapan yang dimaksud adalah dengan menerka-nerka pertanyaan yang umum ditanyakan saat interview kerja, serta mempersiapkan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Selain pertanyaan tentang diri sendiri, juga pertanyaan tentang pengetahuan perusahaan dan posisi yang ditargetkan. Tentunya HRD tidak akan tertarik untuk hiring pelamar yang tidak tahu apa-apa tentang perusahaan dan posisi yang ditargetkan. Ini adalah pengetahuan dasar yang harus diketahui betul-betul oleh pelamar kerja. 

Misalkan pertanyaannya seperti ini, “Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini?”. Pelamar kerja tidak bisa asal menjawab “Saya kurang tahu”, tapi harus menjawabnya dengan selengkap mungkin untuk meyakinkan HRD. Caranya adalah dengan mempersiapkan jawabannya dari googling. Setiap perusahaan tentu memiliki website sendiri dan mudah ditemukan di internet. Gunakan fasilitas internet itu untuk mengulik sedalam-dalamnya tentang perusahaan tersebut. Seperti visi misi perusahaan, bergerak dibidang apa, dan sebagainya. Usahakan tidak menghafal, tapi memahami supaya saat menjawab tetap terlihat natural. 

Selain pertanyaan tentang perusahaan, HRD juga akan menanyakan tentang pengetahuan pelamar kerja mengenai posisi yang dipilih. Misalnya posisi yang dipilih adalah sebagai network engineer. Maka cari tahu lebih dalam mengenai apa saja tugas dari posisi tersebut di perusahaan, kaitkan dengan skill atau pengalaman yang dimiliki. Dengan begitu HRD akan lebih yakin bahwa si pelamar kerja memang cocok bekerja di perusahaan tersebut. 

2. Lebih Komunikatif dengan HRD, dengan Tidak Menjawab Seadanya dari Pertanyaan-pertanyaan yang Diberikan

Tips interview kerja yang kedua adalah dengan bersikap lebih komunikatif dengan HRD. Meski tidak tertulis di persyaratan dan tidak dituntut oleh HRD, akan tetapi pelamar kerja sebaiknya harus lebih komunikatif saat interview kerja. Komunikatif di sini bukan dalam arti mengajak ngobrol santai staf HRD, tapi dengan menjawab pertanyaan lebih detail, tidak seadanya. Jadi bisa diibaratkan seperti memberikan jawaban yang tidak monoton dan hanya sekenanya saja. 

Contohnya untuk pertanyaan, “Bisakah bekerja di bawah tekanan?”. Jawabannya jangan hanya “bisa”. Tapi tambahkan jawabannya seperti, “Bisa. Dengan pengalaman kerja sebelumnya saya dapat lebih siap bekerja di bawah tekanan. Justru dengan adanya tekanan itu saya rasa saya dapat bekerja dengan lebih maksimal.”

3. Menunjukan Antusiasme Menanyakan Hal-hal yang Berhubungan dengan Lowongan Pekerjaan yang Dilamar. 

Tips interview kerja berikutnya adalah antusias menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan lowongan pekerjaan yang dilamar. Dengan ini HRD bisa melihat seberapa besar minat pelamar kerja terhadap pekerjaan tersebut. Tanyakan dengan lebih detail pada HRD mengenai posisi yang diinginkan. Tentang apa saja tugasnya, bagaimana penilaian kerjanya, bagaimana budaya kerja di perusahaan tersebut. Tunjukkan pada HRD bahwa pelamar kerja memiliki minat kerja yang besar terhadap lowongan kerja yang dilamar. 

4. Sampaikan Pada HRD bahwa Pernah Bekerja di Bidang yang Sama dan Memang Mumpuni di Bidang Tersebut 

Tips interview kerja selanjutnya adalah menyampaikan kemampuan diri pada HRD. Mungkin pengalaman kerja dan skill sudah tertulis di CV, namun tidak ada salahnya pelamar kerja mengungkapkannya secara lisan pada HRD untuk lebih meyakinkan. HRD juga bisa saja menanyakan pengalaman kerja sebelumnya dan kemampuan yang dimiliki oleh pelamar kerja tersebut. Karena HRD lebih mengutamakan pelamar kerja yang memiliki latar belakang senada dengan posisi dipilih. 

Kalau pekerjaan yang dipilih adalah sebagai programmer, tentunya HRD akan lebih mengutamakan pelamar kerja yang merupakan lulusan Teknik Informatika atau memiliki skill mumpuni di bidang pemrograman dan pernah bekerja sebagai programmer. Dengan membuktikan bahwa calon pelamar memang memiliki keahlian di bidang yang dituju, maka peluang diterima juga akan menjadi semakin besar. 

5. Tuliskan Kemampuan yang Terukur di CV dan Sertakan Portofolio Sebagai Bukti

Tips interview kerja yang terakhir adalah dengan menuliskan kemampuan yang terukur di CV. Skill sendiri pada umumnya dibagi menjadi yang terukur, dan tidak terukur. Yang terukur misalnya skor TOEFL. Sedangkan kemampuan tidak terukur salah satunya adalah leadership. Skill leadership ini dapat dijelaskan dengan pengalaman berorganisasi misalnya, dan dapat ditunjukkan dengan piagam atau apa pun. 

Nah, untuk nilai TOEFL yang dimiliki adalah skill terukur yang bisa sangat menunjang nilai diri calon pelamar di mata para HRD. Apalagi jika nilai dari kemampuan terukur tersebut masuk dalam kategori sangat baik. Untuk itulah selalu tambahkan nilai kemampuan terukur pada CV yang dimiliki. Sebagai tambahan agar bisa lebih meyakinkan para HRD, calon pelamar juga bisa menambahkan portofolio atas kemampuan terukur yang dimiliki. 

Itulah 5 tips interview kerja yang bisa dilakukan oleh para generasi milenial. Apabila dengan tips interview kerja ini belum lolos seleksi kerja, jangan berputus asa karena untuk mendapatkan pekerjaan memang membutuhkan proses dan waktu yang tidak sebentar. Jadi, tetap semangat dan jangan berhenti mencoba ya! 

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.