Bolehkah bernegosiasi soal gaji? Tentu saja boleh karena Anda memiliki hak sebagai karyawan. Asalkan nominal gaji yang diajukan masih masuk akal dan sesuai dengan beban kerja. Agar berjalan mulus, Anda harus menerapkan tips negosiasi gaji yang efektif dan sopan.
Ada 3 tahap yang sebaiknya dilakukan yaitu melakukan persiapan, mengajukan secara langsung di hadapan atasan dan menyikapi hasil negosiasi gaji. Pada tiap tahapan tersebut, ada tips-tips jitu yang wajib Anda gunakan. Berikut penjelasan lebih detailnya.
Tahap Persiapan Sebelum Negosiasi Gaji
Sebelum Anda melakukan negosiasi, sebaiknya persiapkan dulu agar nantinya dapat berjalan lebih lancar. Berikut 3 hal yang harus dilakukan:
Baca Juga : CONTOH KALIMAT PEMBUKA SURAT LAMARAN PEKERJAAN YANG BENAR
1. Lakukan Riset Range Gaji
Mengecek gaji yang berdasarkan upah minimum sangat penting dilakukan. Data yang diperoleh bisa dijadikan ‘alat tempur’ yang efektif saat bernegosiasi dengan atasan. Dengan melakukan riset menandakan bahwa Anda memang niat dan siap meminta nominal gaji baru.
Bukan hanya karyawan lama, riset nominal upah juga bagian dari tips nego gaji bagi karyawan baru. Anda tidak perlu merasa takut karena merundingkan gaji merupakan hal yang sah.
Cara riset bisa dengan mengecek gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMR Tingkat I) atau Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMR Tingkat II). Alternatif lain adalah mengecek nominal gaji tertinggi dari jabatan yang Anda miliki saat ini.
Coba cek saja di internet dengan memasukkan keyword “gaji staff marketing 2021 di Indonesia”, misalnya, apabila Anda bekerja pada posisi tersebut.
2. Evaluasi Performa Kerja dan Pencapaian Diri
Mengajukan kenaikan gaji memang hak Anda sebagai karyawan tapi pastikan sudah memenuhi kewajiban dulu, ya. Kalau tidak, atasan pasti akan menolak negosiasi Anda.
Melakukan evaluasi atas performa kerja merupakan cara negosiasi gaji bagi karyawan lama yang tidak boleh terlewat. Pastikan Anda sudah menjalankan tugas dengan baik tanpa meninggalkan masalah baru bagi perusahaan.
Selain itu, evaluasi juga apa saja pencapaian Anda selama mengabdikan diri pada perusahaan. Semakin banyak prestasi yang dimiliki tentu semakin banyak “amunisi” untuk memperlancar negosiasi gaji.
3. Pilih Waktu yang Tepat untuk Bertemu dengan Atasan
Membuat janji dengan pihak atasan merupakan tips negosiasi gaji yang harus dicoba. Bayangkan apabila Anda meminta kenaikan gaji secara tiba-tiba, pasti atasan akan menganggap hal tersebut tidak sopan.
Carilah waktu yang sekiranya pas untuk membicarakan gaji. Misalnya saat kondisi finansial perusahaan stabil, saat periode penerimaan kenaikan gaji, saat semua pekerjaan Anda beres dan saat atasan sedang senggang.
Kalau perlu, jadwalkan dulu tanggal pertemuan Anda dengan atasan, terlebih kalau beliau sangat sibuk. Hal tersebut menunjukan kesopanan dan penghormatan Anda.
Sekadar tips sederhana, sebaiknya jangan memilih hari Senin, Selasa atau Rabu. Sebab, kegiatan kantor di 3 hari tersebut biasanya sangat aktif sehingga orang-orang cenderung kaku dan tertekan.
Pilihlah hari-hari yang mendekati weekend, misalnya Kami atau Jumat. Biasanya, jumlah pekerjaan di 2 hari tersebut sudah mulai berkurang sehingga orang-orang kantor terlihat lebih santai.
Tahap Pengajuan Negosiasi Gaji
Selanjutnya, siapkan diri Anda untuk beraksi di “medan tempur” untuk melakukan negosiasi. Tips yang bisa diterapkan meliputi:
1. Ungkapkan Maksud dengan Jelas dan Sopan
Negosiasi gaji yang baik adalah dengan langsung mengutarakan maksud Anda kepada atasan. Tidak perlu berbelit-belit karena waktu yang dimiliki atasan pasti sangat terbatas.
Apabila Anda sudah membuat janji sebelumnya, maka langsung saja masuk ke inti pembahasan saat menemui beliau di hari H. Pastikan untuk menggunakan kata-kata yang sopan dan jelas.
Bicaralah dengan susunan kalimat yang rapi dan nada suara yang tenang. Hal tersebut akan mempercepat proses negosiasi dan menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi.
2. Jangan Ceritakan Masalah Pribadi
Perlu diingat, ya, jangan sekali-kali menjadikan masalah pribadi Anda sebagai alasan dalam tawar menawar gaji. Misalnya masalah tentang cicilan yang menumpuk, biaya pendidikan anak yang naik atau kurangnya modal untuk membangun usaha sampingan.
Walaupun Anda memang benar-benar sedang mengalami hal tersebut, tapi jangan “menjual”-nya di depan atasan. Tidak etis ingin mendapatkan kenaikan gaji dengan cara merogoh simpati atasan.
Fokuslah pada kinerja Anda selama menjadi karyawan dan apa saja pencapaian terbaik yang Anda torehkan. Pada dasarnya, perusahaan juga menggaji Anda karena hasil kerja, kan?
Baca Juga : CONTOH KALIMAT MEMPROMOSIKAN DIRI DALAM MELAMAR PEKERJAAN UNTUK FRESH GRADUATE
3. Nyatakan Nominal Gaji
Selanjutnya, tips negosiasi gaji yang ampuh adalah dengan menyatakan secara jelas nominal gaji yang Anda inginkan. Wah, apakah tidak terlalu lancang? Tidak, kok, asalkan besar gaji yang diajukan masuk akal.
Nominal gaji yang jelas juga menandakan sikap profesionalisme Anda sebagai seorang karyawan. Anda mampu menakar tanggung jawab pekerjaan dan bagaimana performa dalam menanggungnya.
Maka, Anda bisa memperkirakan jumlah gaji yang sesuai dengan beban kerja tersebut. Walaupun perusahaan memiliki kebijakan khusus, atasan tetap akan menghargai karyawan yang langsung menyebut jumlah gaji dalam proses negosiasi.
4. Jelaskan Kontribusi yang Akan Diberikan
Pasti ingin negosiasi berjalan lebih mulus, kan? Maka jangan lupa untuk menjelaskan kontribusi yang akan Anda berikan pada perusahaan. Ibaratnya, Anda memberikan timbal balik atas kenaikan gaji yang didapat.
Menjanjikan kontribusi yang lebih besar merupakan cara nego gaji yang efektif agar atasan bersedia mengabulkan permohonan Anda.
Sebab, kontribusi tersebut akan menguntungkan perusahaan. Anda membutuhkan gaji yang lebih baik, perusahaan pun membutuhkan kinerja yang lebih maksimal. Jadi, tidak ada pihak yang dirugikan. Namun, jangan menjanjikan hal yang terlalu berlebihan dan melampaui kapasitas.
Tahap Menyikapi Hasil Setelah Negosiasi Gaji
Setelah berjuang melakukan negosiasi dengan atasan, apa yang sebaiknya dilakukan? Ada 2 tips yang saya sarankan khusus untuk Anda:
1. Tetap Tenang dan Terus Lakukan Negosiasi
Sebaiknya selama proses nego gaji, jangan terlalu menunjukan ekspresi yang berlebihan. Tetaplah bersikap tenang terhadap apapun reaksi yang diberikan oleh atasan.
Jika pengajuan diterima, jangan terlalu memasang wajah gembira yang berlebihan. Cukup pasang ekspresi yang wajar dan berikan ucapan terima kasih secara mantap.
Hal tersebut menunjukan bahwa Anda memang serius ingin mendapat gaji yang lebih baik dengan konsekuensi peningkatan kinerja yang lebih optimal.
Apabila negosiasi tidak berjalan mulus, maka jangan dulu menyerah. Coba teruskan negosiasi Anda dengan bahasa yang sopan dan lebih meyakinkan.
Kalau perlu, mintalah kelonggaran waktu atasan di hari lain untuk melakukan negosiasi ulang. Cobalah untuk mengajukan persyaratan, misalnya, apabila proyek yang sedang Anda kerjakan bisa melebihi target, maka negosiasi gaji diterima.
Baca Juga : CONTOH SURAT LAMARAN KERJA PART TIME YANG BAIK DAN BENAR
2. Jangan Mengancam Akan Berhenti Kerja
Walaupun tetap berusaha bernegosiasi, tapi jangan sekali-kali gunakan bahasa yang kasar. Jangan memakai nada bicara yang memaksa dan meninggi. Selain itu, hindari mengancam atasan dengan keputusan Anda untuk resign apabila negosiasi ditolak.
Tindakan tersebut akan membuat citra Anda buruk di mata perusahaan. Justru, atasan kemungkinan besar tidak akan segan untuk memecat Anda.
Bagi mereka lebih baik merekrut karyawan baru dibanding mempertahankan karyawan yang keterlaluan hanya karena gaji. Anda yang rugi, kan?
3. Bersikap Legowo
Dalam bahasa Jawa, legowo merupakan sikap seseorang yang ikhlas dan sabar saat menghadapi situasi tertentu. Sikap seperti itu perlu Anda terapkan apabila negosiasi gaji ternyata gagal.
Jangan mendendam dan menjadi loyo. Justru, Anda harus semakin giat dalam bekerja untuk menunjukan bahwa Anda layak memperoleh imbalan yang lebih baik dari perusahaan.
Apakah sudah semakin percaya diri untuk memulai negosiasi gaji? Pastikan tips negosiasi gaji seperti riset nominal upah minimum, penuhi kewajiban sebagai karyawan, janjikan kontribusi yang lebih baik dan tetap tenang, Anda terapkan saat membicarakan hal tersebut dengan atasan.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.