Tes wawancara atau yang sering disebut dengan istilah interview kerja sendiri adalah tahapan yang sangat penting dan yang akan menentukan apakah seorang pelamar layak untuk di-hire atau tidak. Interview ini bukan sekadar menjawab pertanyaan yang diajukan oleh HRD. Tapi juga untuk mengetes sejauh mana kemampuan yang dimiliki, seberapa banyak pengetahuan tentang perusahaan dan posisi yang dilamar, serta attitude. 

Proses mencari kerja memang tidak pernah selalu berjalan mulus. Pasti ada banyak rintangan dan tantangan yang dapat menghambat seseorang tak kunjung diterima kerja. Melamar kerja juga harus melalui beberapa tahapan sebelum seorang pelamar resmi diterima kerja. Yaitu seleksi berkas dan CV, tes tulis, tes wawancara, baru setelah itu HRD akan mempertimbangkan apakah seorang pelamar kerja tersebut layak untuk di-hire atau diterima. Kalau lamaran kerja ditolak, juga pasti ada alasan yang mendasarinya. Yang paling sering terjadi adalah saat mengikuti interview. 

Panduan Serta Trik Jitu Supaya Lolos Tes Wawancara Kerja

Adapun beberapa trik jitu supaya sukses lolos tes wawancara kerja. Trik serta panduan ini mungkin dapat membantu para pencari kerja yang baru pertama kali melamar ataupun yang sudah berulang kali gagal mengikuti interview kerja. Apa saja diantaranya? Simak penjelasan di bawah ini. 

1. Pastikan untuk Berpakaian yang Sopan dan Rapi

tes wawancara
(Sumber: Thebalancecareers.com)

Ibaratnya sedang membeli buku, pasti yang dilihat pertama kali adalah covernya. Cover buku yang menarik, akan memiliki daya pikat yang tinggi daripada buku dengan desain cover yang membosankan. Begitu juga saat datang ke perusahaan untuk mengikuti tes wawancara kerja. 

HRD tentu sudah bisa menilai sekilas kepribadian seorang pelamar kerja hanya dengan melihat cara berpakaiannya. Kalau seorang pelamar datang dengan pakaian rapi dan santun, maka akan memberikan kesan profesional pada HRD. Sehingga akan ada sedikit harapan untuk lolos tes wawancara. 

2. Berusaha untuk Menjadi Pelamar Kerja yang Komunikatif

Walaupun di kehidupan sehari-hari bukan tipe orang yang banyak bicara atau ngobrol, tapi tidak ada salahnya sedikit menjadi lebih komunikatif terutama saat mengikuti tes wawancara kerja. Berpakaian rapi dan santun saja belum cukup. HRD juga akan melihat kemampuan berkomunikasi dari seorang pelamar kerja. 

Baca Juga : Kenali Lebih Jauh Prosedur Keselamatan Kerja Laboratorium

Menjadi komunikatif di sini maksudnya tidak hanya dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh HRD secara singkat, padat dan terkesan seperti menghafal.  Tapi juga dengan mencoba menanyakan beberapa hal yang ingin diketahui lebih lanjut berkaitan dengan perusahaan, posisi yang dilamar, dan lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar. 

Dalam kata lain, silahkan tunjukkan antusias ingin kerja dengan menanyakan beberapa hal yang masih belum dimengerti tentang pekerjaan yang dilamar. Ajukan beberapa pertanyaan yang benar-benar ingin diketahui saja. Terlalu banyak bertanya juga akan membuat HRD ragu untuk meloloskan seorang pelamar bekerja di perusahaan tersebut. 

3. Tetap Tenang dan Jaga Fokus

tes wawancara
(Sumber: Flexjobs.com)

Rasa gugup saat mengikuti tes wawancara kerja sudah pasti dialami oleh para pelamar kerja. Meski begitu rasa gugup bisa menjadi penghambat, bahkan faktor utama yang membuat seseorang tidak lolos tes wawancara. Menyiasati rasa gugup tidaklah mudah, hanya saja mau tak mau seorang pelamar kerja harus menekan rasa gugupnya dan wajib memperlihatkan diri yang tenang dan terfokus. 

Nervous bisa terjadi karena banyak hal. Umumnya disebabkan karena persiapan yang kurang matang, tidak percaya diri, khawatir berlebihan, dan berpikiran negatif. Maka untuk menyiasati rasa gugup, seseorang perlu melakukan tips berikut: 

  1. Sebelum melakukan proses interview, pastikan semua yang dibutuhkan untuk kebutuhan interview sudah siap. 
  2. Coba untuk mensugesti diri sendiri bahwa tes wawancara akan berjalan lancar.
  3. Memikirkan hal-hal yang positif. 
  4. Daripada khawatir dan cemas berlebihan dengan apa yang akan terjadi, sebaiknya manfaatkan waktu untuk berlatih berbicara. 

4. Mempertahankan Kontak Mata dengan yang Mewawancarai 

Mempertahankan kontak mata mungkin terdengar sepele namun dampaknya cukup besar. Meskipun merasa gugup dan malu, tetap seorang pelamar harus berani melakukan kontak mata dengan pewawancara. Tipsnya, saat memasuki ruangan, silahkan ucapkan salam terlebih dulu pada HRD yang bertugas mewawancarai, lalu ajak berjabat tangan satu persatu sambil melakukan kontak mata pada masing-masing pewawancara. 

Baca Juga : Strategi Jitu dan Tips Interview Kerja untuk Generasi Milenial

Tunjukkan keramahtamahan dari cara menatap. Di saat seorang pewawancara mengajukan pertanyaan, dengarkan dengan seksama dan tetap mempertahankan kontak mata. Begitu pula saat menjawab, jangan hanya menatap pada satu pewawancara saja, kalau bisa lakukan kontak mata pada para pewawancara secara bergantian. Sehingga pewawancara akan merasa dihargai. 

5. Membawa Resume ke Setiap Tes Wawancara Kerja yang Diikuti

Trik yang dapat membuat seseorang sukses lolos tes wawancara salah satunya adalah dengan membawa resume atau CV ke setiap tes wawancara kerja. Resume akan sangat membantu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. 

6. Perhatikan Cara Bersikap Ketika Tes Wawancara

tes wawancara
(Sumber: Thenextscoop.com)

Selain dengan mempertahankan kontak mata, seorang pelamar kerja juga harus memperhatikan cara bersikap saat melakukan wawancara. Cara bersikap itu dapat dilihat dari gerak-gerik tubuh. Selain mewawancarai, pewawancara juga melihat sikap dari si pelamar bahkan hal terkecil sekalipun. 

Dimulai dari cara duduk. Kalau cara duduknya sudah membungkuk dan tampak malas-malasan, ya HRD juga malas untuk meloloskan. Gerak-gerik tangan dan kaki juga tak luput dari perhatian HRD. Pelamar kerja harus menghindari melakukan hal-hal seperti memainkan barang-barang yang ada di atas meja atau di sekitar yang dapat dijangkau, menggerakkan tangan terlalu berlebihan saat bicara, dan posisi menyilangkan lengan di depan dada yang dapat memberi kesan sebagai orang yang sulit untuk terbuka. 

Baca Juga : Cara Ajaib untuk Meningkatkan Motivasi Bekerja di Kantor

Posisi dan gerakan kaki juga akan diperhatikan oleh pewawancara. Usahakan duduk dengan posisi kaki yang menapak lantai dan tidak menyilang. Menggerakkan kaki yang berlebihan sebaiknya dihindari, meskipun kadang kaki akan bergerak dengan tanpa disadari karena terlalu gugup dan cemas. 

Menjaga sikap juga termasuk faktor penting selain menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Dari sikap yang ditunjukkan oleh seorang pelamar, HRD sudah dapat menyimpulkan karakter dari si pelamar yang kemudian dipertimbangkan apakah cocok bekerja di perusahaan tersebut. Bukannya tidak mungkin HRD tidak meloloskan seorang pelamar kerja karena sikap yang tidak sopan. Meskipun resume nya menarik, penampilannya menarik, bahkan sanggup menjawab pertanyaan dengan baik, kalau attitudenya membuat HRD menjadi ilfil, ya sudah pasti tidak akan lolos bekerja. 

Karena biar bagaimanapun bekerja di suatu perusahaan bukan hanya memerlukan skill, penampilan dan ijazah pendidikan saja. Tapi juga sikap yang baik. Bersikap yang baik tidak hanya dilakukan pada atasan atau sesama karyawan saja, akan tetapi juga pada satpam, petugas kebersihan, dan lain sebagainya. Attitude yang baik dapat membuat suasana bekerja di kantor jadi lebih harmonis dan itulah salah satu yang dicari oleh HRD dari para pelamar kerja. 

Itulah informasi mengenai beberapa tips melakukan tes wawancara agar bisa lolos dan diterima oleh HRD. Dengan adanya tips ini semoga proses melamar pekerjaan yang dilakukan bisa berjalan lancar dan tanpa hambatan ya!

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.