Ketika seorang nasabah mendatangi bank, mereka akan bertemu dengan seorang teller. Tugas teller bank yang paling utama adalah melayani kebutuhan transaksi sehari-hari dari para nasabah dengan memberikan pelayanan terbaik. Sehingga teller bank selalu berada di garda terdepan dalam suatu bank.
Untuk menjadi seorang teller, seseorang harus memenuhi persyaratan dan kualifikasi. Sebab teller memiliki tugas dan tanggungjawab yang berat karena berhubungan langsung dengan nasabah dan uang. Oleh karenanya bank tidak sembarangan dalam merekrut seseorang menjadi teller.
Meskipun sama-sama berada di paling depan, teller dan customer service adalah dua profesi yang berbeda. Nah, untuk memahami lebih lanjut tentang profesi teller bank, simak penjelasannya berikut ini.
Baca Juga : 11 Pekerjaan dengan Gaji Besar, Ada yang Tembus Milyaran dalam Sebulan
Tugas dan Tanggung Jawab Teller Bank
Pekerjaan seorang teller bank tidak semudah yang dibayangkan. Tugas teller tidak hanya melayani transaksi nasabah saja, melainkan juga melakukan pengecekan, validasi data hingga penginputan data. Sehingga tanggung jawab yang dibebankan pada teller cukup besar. Berikut diantaranya.
1. Melayani Segala Transaksi Keuangan Nasabah
Tugas utama seorang teller adalah melayani transaksi keuangan para nasabah. Transaksi keuangan meliputi setor tunai, tarik tunai maupun transaksi kirim uang ke rekening nasabah lain. Sehingga pekerjaan utama teller adalah berurusan dengan uang.
Karena setiap hari teller berurusan dengan transaksi keuangan, maka teller harus memiliki ketelitian tinggi dalam menghitung uang, memastikan jumlah uang yang disetor atau diberikan nasabah sudah sesuai, dan yang paling penting adalah memastikan uang setoran nasabah bukan uang palsu.
2. Memproses Transaksi Nasabah yang Lain
Selain transaksi keuangan, teller bank juga bertugas dalam memproses transaksi nasabah lainnya. Meliputi tagihan pembayaran, deposito hingga rencana tabungan pensiun.
3. Input Data Transaksi ke Komputer
Tak hanya menerima setoran uang dari nasabah, teller juga bertanggung jawab memasukkan data transaksi ke komputer dengan benar. Setelah memasukkan data ke komputer, nantinya akan keluar tanda terima dari komputer yang harus divalidasi oleh teller.
4. Melakukan Pemeriksaan Kas
Setelah jam kerja bank berakhir, bukan berarti pekerjaan teller selesai. Justru teller harus melakukan pemeriksaan kas serta melakukan penghitungan transaksi harian menggunakan mesin hitung seperti kalkulator atau lainnya.
5. Cek Data Nasabah
Mengecek kebenaran data nasabah juga termasuk tugas seorang teller. Teller harus memastikan dengan teliti serta memverifikasi data nasabah yang melakukan transaksi diantaranya nama bank, tanggal, legalitas dokumen serta identifikasi orang yang menerima pembayaran.
6. Memeriksa Cek dan Uang Deposit
Cek uang tunai deposit juga harus diperiksa oleh teller. Yakni memastikan serta memverifikasi jumlah uang, hingga memastikan keakuratan slip setoran.
7. Mengidentifikasi Kesalahan Transaksi
Teller juga bertanggung jawab dalam mengidentifikasi kesalahan transaksi. Kesalahan transaksi ini dilihat dari debit dan kredit yang tidak seimbang.
8. Melakukan Tugas Administrasi Bank
Tak hanya berurusan dengan uang saja, teller bank juga harus bisa melakukan tugas administrasi bank. Tugas administrasi bank meliputi pencatatan, penginputan ke komputer, pengarsipan, dan masih banyak lagi. Sehingga teller wajib memiliki skill mengoperasikan komputer yang mumpuni.
9. Memberikan Pelayanan yang Ramah Tamah
Sebagai karyawan bank yang berada di garda terdepan, tanggung jawab utama teller adalah memberi pelayanan yang ramah tamah pada setiap nasabah. Teller harus bisa menempatkan diri secara profesional dengan tetap bersikap ramah, sabar dan menjaga attitude yang baik. Biar bagaimanapun teller mewakili citra suatu bank kepada para nasabah.
Baca Juga : Funding Officer Adalah: Pengertian, Tugas dan Gaji Terbaru
10. Tetap Berada di Counter
Teller tidak bisa seenaknya meninggalkan counter saat jam buka bank berlangsung. Kalaupun memang harus meninggalkan counter, harus ada teller lain yang menggantikan karena sudah pasti antrian nasabah akan semakin panjang apabila tidak segera dilayani.
Syarat Menjadi Teller Bank
Dengan banyaknya tugas dan tanggung jawab yang diemban seorang teller, tentunya bank tidak sembarangan dalam merekrut karyawan. Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat bekerja sebagai teller bank. Berikut persyaratannya.
1. Pendidikan Terakhir
Umumnya jenjang pendidikan terakhir untuk berkarir sebagai teller bank adalah S1. Akan lebih diutamakan untuk lulusan dari jurusan ekonomi atau keuangan. Namun tak menutup kemungkinan juga bank menerima karyawan dengan latar belakang pendidikan dari semua jurusan. Terutama bagi yang memiliki hard skill, soft skill serta pengalaman kerja di bidang yang sama.
2. Hard Skill yang Harus Dikuasai
Tak hanya harus bisa menghitung uang, teller bank juga harus memiliki hard skill dalam mengoperasikan komputer. Sebab pekerjaan teller juga termasuk melakukan tugas administrasi bank, yang membutuhkan kemampuan mengoperasikan komputer yang baik. Selain itu teller juga harus menguasai bahasa Inggris secara lisan maupun tulisan, karena besar kemungkinan teller akan berhubungan dengan warga negara asing yang membutuhkan bantuan dalam melakukan transaksi.
3. Soft Skill yang Harus Dimiliki
Soft skill yang paling utama harus dimiliki adalah mampu berkomunikasi dengan baik. Teller berhubungan langsung dengan nasabah, melayani kebutuhan nasabah dalam hal transaksi termasuk menerima keluhan transaksi. Sehingga teller harus bisa berkomunikasi dengan baik secara dua arah dengan nasabah.
Selain itu dibutuhkan juga kedisiplinan, ketelitian, rasa tanggung jawab, keramahtamahan, serta pengendalian emosi yang baik.
Baca Juga : Info Gaji dan Keahlian Back Office yang Wajib Dipelajari
4. Penampilan Menarik
Teller identik dengan profesi yang harus memiliki penampilan menarik alias good looking. Bukan berarti harus tampan dan cantik, melainkan teller harus bisa menjaga penampilannya tetap rapi, pandai meriaa diri serta memiliki tinggi dan bentuk badan yang ideal.
Cara Daftar Teller Bank
Untuk menjadi teller bank, seseorang harus menjalani berbagai tahapan. Tahapan melamar kerja sebagai teller bank dimulai dari seleksi administrasi, yakni kandidat mengirim CV serta surat lamaran kerja ke instansi bank yang sedang membuka lowongan pekerjaan.
Apabila seleksi administrasi lolos, kandidat akan dipanggil untuk mengikuti serangkaian tes, diantaranya tes kompetensi, tes psikotes serta tes Focus Group Discussion (FGD) yang memberi kesempatan pada kandidat untuk menunjukkan kemampuan dalam memecahkan masalah berdasarkan studi kasus.
Jika ketiga tes tersebut lolos, kandidat akan dipanggil untuk menjalani interview dengan HRD. Dilanjut dengan interview user yaitu interview dengan seorang kepala divisi bagian dari posisi yang dilamar.
Selanjutnya kandidat akan mengikuti tes kesehatan dan tes psikiatri. Setelah kandidat lolos semua tes tersebut, maka kandidat diterima bekerja dan biasanya beberapa instansi menerapkan internship selama beberapa bulan.
Gaji Teller Bank
Gaji seorang teller bank sepadan dengan tugas serta tanggung jawabnya. Umumnya bank memberikan gaji yang lebih besar dari UMR, yakni sekitar Rp3 juta hingga Rp5 juta. Perkiraan gaji ini tidak berlaku untuk yang masih menjalani program internship, karena pastinya nominalnya akan berbeda. Gaji yang didapatkan juga bergantung terhadap jam terbang teller bank tersebut.
Demikianlah penjelasan mengenai tugas-tugas teller bank. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.