Dalam pengelolaan Pegawai Negeri Sipil (PNS), dikenal yang namanya jenjang kepangkatan serta eselon. Dua hal ini memiliki makna yang berbeda. Namun disini hanya akan dibahas tentang pengertian eselon saja.

Apa Itu Eselon?

Pengertian eselon adalah suatu hirarki jabatan struktural dalam pengelolaan Pegawai Negeri Sipil. Eselon ini terdiri dari 9 jenjang. Yakni Eselon I yang terdiri dari Eselon IA dan IB, kemudian Eselon II yang juga terdiri dari Eselon IIA dan IIB, kemudian Eselon III yang terdiri dari Eselon IIIA dan IIIB, Eselon IVA dan Eselon IVB, serta Eselon V.

Eselon berbeda dari jenjang kepangkatan. Untuk jenjang kepangkatan sendiri terdiri dari 17 jenjang. Yang dibagi menjadi 4 kelompok utama yakni Kelompok I Juru, Kelompok II Pengatur, Kelompok III Penata serta Kelompok IV Pembina.

Untuk Eselon, hirarki jabatan struktural tertinggi adalah Eselon I, yang mana diisi oleh jenjang kepangkatan golongan IV/c hingga IV/e. Sedangkan tingkatan terendah Eselon adalah Eselon V, yang mana diisi oleh jenjang kepangkatan golongan III/a dan serta golongan III/B.

Baca Juga : Step By Step Cara Daftar Calon PNS di Tahun 2020 dan 2021

Tingkatan Eselon serta Jabatan Kepangkatan dalam Pengelolaan PNS

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, tingkatan Eselon dibagi menjadi 5. Dan masing-masing tingkatan Eselon diisi oleh golongan kepangkatan tertentu yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No. 13 tahun 2002.

1. Eselon I

Eselon I
(Sumber: Kemenkeu.go.id)

Tingkatan eselon yang pertama adalah Eselon I, adalah tingkatan yang paling tinggi. Eselon I terdiri dari 2 jenjang, yakni Eselon IA serta Eselon IB. Karena merupakan tingkatan eselon tertinggi, maka personel yang mengisi Eselon I adalah yang memiliki jenjang kepangkatan golongan IV/c sebagai yang terendah, serta golongan IV/e sebagai yang tertinggi.

Untuk Eselon IA diisi oleh personel golongan IV/d dan golongan IV/e, atau pangkat Pembina Utama Madya serta Pembina Utama. Sedangkan untuk Eselon IB diisi oleh personel golongan IV/c dan golongan IV/d, atau pangkat Pembina Utama Muda serta Pembina Utama Madya.

Tentu saja tidak sembarangan orang bisa menempati tingkat Eselon I. Karena golongan pangkat Pembina hanya diperoleh orang-orang yang telah melalui suatu perjalanan karir yang panjang sebagai Pegawai Negeri Sipil. Tidak hanya menuntut keahlian suatu ilmu secara mendalam, melainkan juga menuntut suatu kematangan serta kearifan kerja yang diperoleh sepanjang karir kerjanya sebagai PNS.

Tingkatan Eselon I di tingkat provinsi berperan sebagai penanggungjawab efektivitas provinsi yang dipimpinnya. Yakni dengan menetapkan kebijakan-kebijakan pokok yang diharapkan akan membuat provinsi mencapai sasaran-sasaran jangka pendek maupun jangka panjang.

2. Eselon II

Tingkatan Eselon II merupakan hirarki jabatan struktural tertinggi kedua setelah Eselon I. Sama halnya dengan Eselon I, Eselon II juga terbagi dalam 2 jenjang yaitu Eselon IIA dan Eselon IIB. Eselon II diisi oleh kepangkatan Golongan IV/b sebagai pangkat terendah serta Golongan IV/d sebagai pangkat tertinggi.

Untuk Eselon IIA diisi oleh kepangkatan Golongan IV/c hingga golongan IV/d, atau pangkat Pembina Utama Muda serta Pembina Utama Madya. Sedangkan Eselon IIB diisi oleh kepangkatan Golongan IV/b hingga Golongan IV/c, atau pangkat Pembina Tingkat I serta Pembina Utama Muda.

Golongan yang masuk tingkatan Eselon II merupakan personil dengan pangkat Pembina. Yang mana arti kepangkatan Pembina berarti membina dan mengembangkan.

Tingkatan Eselon II di provinsi dapat disetarakan dengan Manajer Puncak Satuan Kerja (Instansi). Eselon II memiliki fungsi sebagai penanggungjawab efektivitas dari instansi yang dipimpinnya. Yakni dengan merancang serta mengimplementasikan strategi guna merealisasikan implementasi dari kebijakan-kebijakan pokok provinsi.

Baca Juga : Ringkasan Lengkap Hak dan Aturan Cuti PNS Menurut Undang-Undang

3. Eselon III

Eselon III
(Sumber: Wowkeren.com)

Tingkatan eselon lapis tiga adalah Eselon III. Terdiri dari 2 jenjang yakni Eselon IIIA dan Eselon IIIB. Jenjang kepangkatan untuk Eselon III dimulai dari golongan III/d hingga golongan IV/b. Yakni berpangkat Pembina serta Penata Tingkat I.

Untuk Eselon IIIA diisi oleh personel golongan IV/a dan golongan IV/b, atau pangkat Pembina serta Pembina Tingkat I. Sedangkan Eselon IIIB diisi oleh personel golongan III/d dan golongan IV/a, atau pangkat Penata Tingkat I serta Pembina.

Di tingkat provinsi, Eselon III merupakan Manajer Madya Satuan Kerja (Instansi), yang mana memiliki tanggungjawab dalam menyusun serta merealisasikan program-program yang diturunkan dari strategi instansi yang telah ditetapkan oleh Eselon II.

4. Eselon IV

Tingkatan Eselon lapis keempat atau Eselon IV juga terbagi dalam 2 jenjang, yaitu Eselon IVA dan Eselon IVB. Tingkatan eselon ini diisi oleh kelompok penata untuk tertinggi golongan III/d sedangkan terendah adalah golongan III/b.

Eselon lapis tiga memiliki personel dengan pangkat Penata yang sudah cukup berpengalaman. Pangkat Penata sendiri memiliki makna yaitu Menjamin Mutu.

Untuk jenjang Eselon IVA diisi oleh golongan Penata III/c serta Penata Tingkat I III/d. Sedangkan Eselon IVB diisi oleh golongan Penata Muda Tingkat I III/b serta Penata III/c.

Di tingkat provinsi, tingkat Eselon IV memiliki fungsi sebagai penanggungjawab dari kegiatan yang dioperasionalisasikan dari program yang disusun di tingkatan Eselon III, sehingga dapat dianggap sebagai Manajer Lini Satuan Kerja (Instansi).

5. Eselon V

Eselon V
(Sumber: Jakarta.kemenkumham.go.id)

Untuk tingkatan eselon terendah adalah Eselon V. Tidak memiliki 2 jenjang seperti tingkatan eselon di atasnya. Untuk kepangkatannya sendiri terdiri dari golongan Penata Muda III/a hingga golongan Penata Muda Tingkat I III/b.

Gaji Golongan Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil

Dari 17 jenjang kepangkatan Pegawai Negeri, masing-masing golongan akan mendapatkan nominal gaji yang berbeda sesuai dengan masa kerja golongan dalam hitungan tahun. Berikut ini adalah gaji golongan kepangkatan PNS yang dikutip dari gajimu.com.

1. Golongan I 

Golongan I/a mendapatkan gaji pokok sebesar Rp1.560.800 di masa kerja 0 tahun sampai Rp2.335.800 di masa kerja selama 26 tahun.

Golongan I/b mendapatkan gaji pokok sebesar Rp1.704.500 di masa kerja 3 tahun sampai Rp2.474.900 di masa kerja selama 27 tahun.

Golongan I/c mendapatkan gaji pokok sebesar Rp1.776.600 selama 3 tahun pertama, sampai Rp2.557.500 di masa kerja selama 27 tahun.

Golongan I/d mendapatkan gaji pokok sebesar Rp1.851.800 selama 3 tahun pertama, sampai Rp2.686.500 di masa kerja selama 27 tahun.

Baca Juga : Panduan Cara Mendaftar NUPTK: Syarat dan Cara Pengajuan

2. Golongan II

Golongan II/a mendapatkan gaji pokok bulanan sebesar Rp2.022.200 untuk masa kerja 0 tahun sampai Rp3.373.600 untuk masa kerja 33 tahun.

Golongan II/b mendapat gaji pokok sebesar Rp2.208.400 (3 tahun) sampai Rp3.516.300 (33 tahun).

Golongan II/c mendapatkan gaji pokok sebesar Rp2.301.800 (3 tahun) sampai Rp3.665.000 (33 tahun).

Golongan II/d mendapatkan gaji pokok sebesar Rp2.399.200 (3 tahun) sampai Rp3.820.000 (33 tahun).

3. Golongan III

Golongan III/a mendapatkan gaji pokok sebesar Rp2.579.400 (0 tahun) sampai Rp4.236.400 (32 tahun).

Golongan III/b mendapat gaji pokok sebesar Rp2.688.500 (0 tahun) sampai Rp4.415.600 (32 tahun).

Golongan III/c mendapatkan gaji pokok sebesar Rp2.802.300 (0 tahun) sampai Rp4.602.400 (32 tahun).

Golongan III/d mendapatkan gaji pokok sebesar Rp2.920.800 (0 tahun) sampai Rp4.797.000 (32 tahun).

4. Golongan IV

Golongan IV/a mendapatkan gaji pokok sebesar Rp3.044.300 (0 tahun) sampai Rp5.000.000 (32 tahun).

Golongan IV/b mendapat gaji pokok sebesar Rp3.173.100 (0 tahun) sampai Rp5.211.500 (32 tahun).

Golongan IV/c mendapat gaji pokok sebesar Rp3.307.300 (0 tahun) sampai Rp5.431.900 (32 tahun).

Golongan IV/d mendapatkan gaji pokok sebesar Rp3.447.200 (0 tahun) sampai Rp5.661.700 (32 tahun).

Golongan IV/e mendapatkan gaji pokok sebesar Rp3.593.100 (0 tahun) sampai Rp5.901.200 (32 tahun).

Nominal gaji di atas hanya gaji pokok saja, belum ditambah dengan berbagai tunjangan yang akan didapat oleh Pegawai Negeri Sipil. Semoga bermanfaat.

Jangan lupa untuk ikuti perkembangan website kita dengan LIKE Facebook, Follow Twitter dan Instagram CaraDaftar.Id. Jangan Lupa Juga Untuk Follow Instagram dan Subscribe Channel Youtube penulis.